SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Polres Luwu Utara (Lutra) menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di halaman Mako Polres Kecamatan Masamba, Kabupaten Lutra, Sulsel, Sabtu (06/04/2019).
Pantauan media ini, simulasi melibatkan KPU Lutra sebagai penyelenggara Pemilu 2019 dan Bawaslu Lutra sebagai lembaga yang mengawasi.
Nampak juga Relawan Demokrasi Lutra yang berpura-pura menjadi pemilih dan mencoblos surat suara di bilik suara.

Ada juga saksi dari calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan nomor urut 2 disamping bilik suara.
Sempat terjadi protes dan kegaduhan, namun semua itu hanyalah drama belaka untuk mengantisipasi jika ada kejadian seperti itu pada pemilu 17 April 2019 mendatang.
Personil Polres Luwu Utara turut mengamankan simulasi mulai dari adegan awal penurunan kotak suara dari kantor KPU Lutra, kemudian pencoblosan hingga kotak suara dibawa kembali ke kantor KPUD Lutra.

Kepada media ini, Kapolres Luwu Utara AKBP Boyke FS Samola mengatakan, simulasi pengamanan TPS hingga pergeseran logistik sangat penting. Jalin komunikasi dengan tokoh adat dan agama. Kenali masyarakat dan yang penting harus tahu hal teknis seperti surat suara dan peruntukkannya.
BACA JUGA :
Tingkatkan Kemampuan, Personil Polres Sidrap Gelar Latihan Menembak
Mantapkan Sinergitas Sambut Pemilu, Polres Gowa Gelar Jalan Santai Bersama TNI, KPU dan Bawaslu
Rp 264 Miliar Jadi Kado HUT Bone ke-689
Kapolres Gowa Kukuhkan 1.500 Anggota FKPM se-Kabupaten Gowa
Marak Tindak Pidana Pencurian di Bumi Lakipadada
Untuk pengamanan di wilayah terpencil, perhatikan seluruh infrastruktur pendukung agar dapat berjalan secara maksimal. "Bagaimana kesiapan listrik diwilayah terpencil. Yang menggunakan turbin, pastikan dapat digunakan maksimal saat hari H tiba," imbuh Boy.
"Tadi sudah lihat kan simulasinya, kita antisipasi memang kemungkinan konflik yang akan terjadi saat pemilu 17 April 2019," ujar Boy.
Dia menambahkan, simulasi ini melibatkan personil Polres Luwu Utara yang akan mengamankan setiap TPS di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lutra yang jumlahnya 987 TPS.
"Jadi itu disetting untuk mengantisipasi pengamanannya jika terjadi keributan. Ada yang bawa senjata tajam misalnya, saat pergi memilih atau ada yang ricuh dan mau mendemo KPUD Lutra. Itu sudah kita antisipasi pengamanannya," ungkapnya.
Dalam simulasi tersebut, tercatat 415 personil Polres Luwu Utara serta bantuan 105 personil BKO asal Polda Sulsel yang di turunkan ke Luwu Utara untuk mengamankan 987 TPS. (yustus)