SOROTMAKASSAR — MAKASSAR, Hj. Iin, warga Jalan Asrama Haji Sudiang yang sehari-hari mengelola sebuah toko kelontong, mengungkapkan, dirinya kerap menerima pasokan BBM jenis avtur dari seorang oknum pegawai bandara di Kabupaten Maros berinisial PT.
Kepada wartawan, Hj. Iin menuturkan avtur itu biasanya diantar langsung ke rumahnya menggunakan becak. Ia menyebut jumlah yang diterima tidak sedikit, bahkan beberapa kali mencapai beberapa jeriken berkapasitas 35 liter.
“Iye, kadang ada juga tetangga di belakang rumah yang pesan. Mereka takut pake tabung gas LPG,” ujarnya, di Jalan Asrama Haji Sudiang, Rabu malam, 10 Desember 2025.
Wanita paruh baya tersebut mengaku terakhir kali menerima avtur dari PT hanya beberapa hari lalu. Ia beralasan bahan bakar pesawat itu kerap dipakainya untuk membakar sampah dan sebagai pembasmi serangga.
Sementara itu, oknum pegawai bandara yang disebut-sebut memasok avtur tersebut diduga kuat mengeluarkan BBM tanpa sepengetahuan pihak berwenang, sehingga berpotensi melanggar aturan tata niaga migas nasional.
Hingga berita ini diturunkan, oknum pegawai Bandara PT yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon belum memberikan respons. (*)
