SOROTMAKASSAR -- Gowa
Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang beranggotakan, Ir.Faisal Habib, MT dan Ir. Hamri, MT, membuat dan memberikan materi tentang cara pembuatan instalasi perpipaan (pipanisasi) dari sistem pompanisasi sawah tadah hujan dan palawija, kepada kelompok tani di Desa Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulsel, beberapa waktu silam.
Berada di bawah Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI, kedua dosen yang berasal dari Fakultas Teknik Mesin UMI tersebut, selain membuat sistem pompanisasi, juga memberikan pelatihan tentang penggunaan bahan bakar gas sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM).
"Program Ipteks bagi masyarakat di daerah dataran tinggi, akan mendorong peningkatan produksi gabah dan palawija, khususnya pemenuhan kebutuhan air petani pada saat musim kemarau. Dengan kondisi itu, kami memberi pelatihan pembuatan instalasi sistem pengairan pipanisasi dengan pompanisasi berbahan bakar gas," terang Faisal selaku ketua pelaksana.
Selain itu, katanya, pihaknya juga memotivasi masyarakat untuk mengembangkan dan menggunakan teknologi pascapanen.
Faisal mengungkapkan, dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat ikut berpartisipasi membantu mengobservasi lokasi yang tepat untuk penempatan pompa, dan penyaluran air ke sawah. Kemudian, juga membantu menyiapkan bahan yang dibutuhkan selama proses perakitan alat.
"Untuk kesinambungan penggunaan dan pemanfaatan teknologi, tim mengusahakan agar masyarakat terus aktif membuat instalasi pengairan pipanisasi dan pompanisasi," terangnya.
Selanjutnya, Faisal menyimpulkan, kegiatan yang dilakukan mampu berjalan dengan sukses dan mendapat respon positif warga desa. Selain itu, pompa yang digunakan berfungsi baik serta bisa diubah ke bahan bakar gas. Sedang di sisi hasil panen, untuk luas areal tanah 10 are, hasil gabah mencapai 920 kg, dan kacang 900 kg. (zl)
