SOROTMAKASSAR -- Gowa
Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) tepat guna di wilayah dataran tinggi, kembali dilakukan Tim Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Desa Manuju, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulsel, beberapa waktu lalu.
Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMI, Tim dosen yang diketuai Ir. Muh. Zainal Altim, yang merupakan dosen Teknik Elekto UMI, beserta anggotanya, Muh. Aliyazid Mude, MKom, dari Teknik Informatika UMI, dan Ir. Hamri, MT, dari Teknik Mesin UMI, menerapkan sistem pipanisasi dan pompanisasi berbahan bakar gas (BBG), guna memenuhi kebutuhan air sawah petani tadah hujan, saat musim kemarau tiba.
Zainal mengemukakan, Desa Manuju, memiliki areal persawahan dan perkebunan yang cukup luas, sekitar 1000 hektar lebih dan merupakan daerah dataran tinggi. Jadi, pengelolaan sawahnya masih mengandalkan hujan dan hanya bisa panen sekali setahun. Padahal, terdapat sumber air yang bisa dimanfatkan untuk pengairan sawah.
"Dengan sumber air itu, petani bisa menanam dua kali setahun, bahkan bisa pula menanam palawija seperti kacang tanah, jagung dan lain-lain sebagainya. ini bisa meningkatkan pendapatan petani daerah tersebut," paparnya.
Diutarakan lanjut, masyarakat Desa Manuju sudah merasa terbiasa dengan kondisi susah mendapatkan air saat musim kemarau, walaupun ada sungai sebagai sumber air yang bisa dipompa. Hal ini karena ekonomi masyarakat yang kurang memadai untuk menyiapkan dana pembelian pompa dan instalasinya.