Dr. H. Ansarullah, ST, MT, Sukses Ubah Limbah Bulu Ayam Jadi Panel Akustik Yang Efektif dan Murah

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Pertumbuhan penduduk yang semakin padat membuat tingkat kebisingan dan limbah semakin tinggi. Sekaitan hal itu, guna mengurangi kebisingan, masyarakat membutuhkan desain ruang yang mampu menyerap suara (panel akustik). Sayangnya, jumlah material dipasaran sangat terbatas dan mahal. Maka, dosen Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia (FT-UMI), Dr. H. Ansarullah, ST, MT, secara sukses mendesai material alternatif dari limbah bulu ayam, yang efektif, harganya rendah dan sangat mudah di dapat.

Ini tertuang dalam disertasi H. Ansarullah, yang berjudul "Panel Akustik Dari Limbah Bulu Ayam", pada ujian promosi doktornya di hadapan PromotorProf. Dr. Ir. H. Muh. Ramli Rahim, MEng, Co-Promotor masing-masing, Prof. Burhanuddin Hamzah, ST, MArch, PhD, dan Dr. Eng. Asniawaty, ST, MT, Senin (26/10/2020).

Turut hadir Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati, MT, Dr. Eng. Ir. Rosady Mulyadi, ST, MT, Dr. Ir. Nurul Jamala, MT, Dr. Nurlaelah Rauf, St, MT, Dr. Eng. Ir. Nasruddin, ST, MT, Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, MT, Ketua Prodi yang diwakili sekretaris Arsitektur FT-UMI, serta beberapa dosen Prodi Arsitektur FT-UMI.

Dipaparkan, panel akustik dengan karakter mampu menyerap suara dengan baik, harga terjangkau, terbuat dari bahan limbah, sangatlah penting. Sehingga yang menjadi pilihan alternatif yakni limbah bulu ayam, karena mudah diperoleh, dan harganya murah. Bahkan, diperkirakan dapat menurunkan harga jual panel akustik di pasaran.

Diungkapkan, bulu ayam merupakan limbah yang setiap hari diproduksi dan sudah banyak dimanfaatkan, seperti pembuatan kemoceng, asesoris, briket, pakan ternak dan sebagainya. Namun, pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai panel akustik belum pernah ada yang meneliti.

Sesuai peneliti sebelumnya diketahui, kemampuan bulu ayam sebagai material penyerap suara yang baik. Sehingga H. Ansarullah, mencoba mengembangkan penelitian tersebut menjadi sebuah panel akustik. Dengan tujuan, mengidentifikasi potensi bulu ayam untuk diciptakan menjadi panel akustik. Metodenya adalah rekayasa eksperimental.

Adapun Hasil yang di dapatkan yakni, panel dan material limbah bulu ayam dengan karakteristik akustik yang baik, didapat nilai absorpsi 0,49-0,52 untuk permukaan datar dan 0,58-0,67 untuk panel variasi permukaan cekung.

"Nantinya material ini dapat diaplikasikan sebagai material panel dibidang arsitektur, yang ringan dan ekonomis," imbuhnya.

H Ansarullah lahir di Maros 07 Desember 1971, dengan istri Hj. Wae Tenri Lawi, dikarunia tiga orang anak yaitu, Siti Dianty Eka Fadhillah Umar, Muh. Ryan Fhadil Umar, dan Muh Rafly Fadhil Umar.

Riwayat pendidikan yang ditempuhnya, SD Muhammadiyah Maros (1985), SMP Negeri 1 Maros (1988), SMA Negeri 1 Maros (1991), Alumni S1 di Universitas Muslim Indonesia (1998), dan Alumni Magister Universitas Hasanuddin Makassar.

Selain mengabdi sebagai Dosen UMI Makassar, H. Ansarullah juga menduduki jabatan selaku Kepala Laboratorium Interior FT-UMI (2011-2019) dan Kepala Laboratorium Kota dan Pemukiman FT-UMI (2019-sekarang). (*usman)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN