SOROTMAKASSAR -- Masamba.
Terkait kasus korban, Ahmad Dandi, warga Dusun Tana Rata, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara yang ditemukan hanyut di Bendung Baliase dan sempat menuai kontroversi, aparat kepolisian dari Polres Luwu Utara langsung melakukan penyelidikan.
Sebab saat sejumlah mahasiswa dan puluhan warga masyarakat Mappedeceng melakukan aksi unjuk rasa di Polres Luwu Utara dan dilanjutkan di Jalan Trans Sulawesi simpang tiga Mappedeceng, Selasa (15/01/2019) kemarin, mereka menuntut keadilan atas kematian keluarganya.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola dalam Konferensi Pers, Rabu (16/01/2019) menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan keluarga korban dan kelompok mahasiswa saat demo kemarin.
“Sesuai dengan hasil pertemuan dengan warga masyarakat dan mahasiswa saat demo di Mappedeceng kemarin, kami langsung bergerak melakukan penyelidikan,” ungkap AKBP Boy.
Menurut Kapolres, pihak keluarga korban juga telah memasukan laporan polisi atas meninggalnya Ahmad Dandi, sesuai saran yang disampaikan kemarin.
“Setelah laporan masuk, tentunya akan diproses. Sekaligus kami meminta untuk menyampaikan saksi-saksi,” papar Kapolres yang didampingi Wakapolres, Kompol H Amir Majid dan Kasat Reskrim, Iptu Syamsu Rijal.
“Sekaligus saya meminta untuk didampingi agar transparan. Saya juga tidak akan membela anggota jika terbukti bersalah,” tambahnya. (*)