SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menegaskan, ada tiga wajib dilaksanakan lurah dan kalau tidak mampu siap-siap diganti. Ketiga kriteria tersebut adalah, pelayanan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan kebersihan lingkungan.
Adnan bersikap karena Gowa kembali gagal meraih penghargaan Piala Adipura 2019. Padahal, kelurahan di Gowa tahun ini akan mendapatkan alokasi anggaran dana sebesar Rp 688 juta setiap kelurahan.
Bupati Gowa, mengatakan pengalokasian dana tersebut sebagai upaya pemerintah Kabupaten Gowa untuk mendukung semua program di daerah ini berjalan dengan baik dan salah satunya kebersihan lingkungan.
“Saya berharap dengan dialokasikanya dana Rp 688 juta/kelurahan semua program pemerintah Kabupaten Gowa bisa berjalan baik dan lancar,” kata Adnan, Sabtu (12/01/2019).
Lanjut Adnan, dengan dana sebesar itu, ia meminta kepada seluruh lurah yang ada di daerah ini agar pelayanan kepada masyarakat jauh lebih baik dan meningkat.
Selain itu, ia juga berharap agar pemberdayaan terhadap masyarakat dan kebersihan lingkungan diperhatikan apalagi sudah ada bantuan motor sampah.
"Saya hanya menghitung tiga saja indikator keberhasilan seorang lurah, yang pertama pelayanan kepada masyarakat jauh lebih baik dan meningkat, yang kedua pemberdayaan terhadap masyarakat sehingga masyarakat bisa berkontribusi pada setiap agenda-agenda dan program pemerintah, dan ketiga adalah kebersihan di kelurahannya masing-masing,” jelas Adnan.
Adnan juga mengingatkan akan mengganti lurah yang tidak memenuhi tiga indikator tersebut. “Kalau tiga ini tidak terpenuhi satu minggu, lurahnya diganti,” tegas bupati termuda di Kawasan Timur Indonesia ini. (alfian)
