Tiga Organisasi Toraja Menolak dan Mengutuk Gerakan Politik 'People Power'

SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.

Tiga Ketua Umum pengurus organisasi perhimpunan masyarakat Toraja, yakni Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Luwu Utara (Lutra), Ketua Umum IKAT Luwu Raya dan Ketua Umum Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia(PMTI) menyerukan menolak dan mengutuk keras terhadap gerakan people power yang lagi digemparkan elit-elit nasional.

Karena gerakan politik itu, mengancam perpecahan NKRI yang tercinta. Hal tersebut disuarakan oleh Ketua Umum IKAT Luwu Utara, Ir. Marthina Simon, M.Si bahwa people power pasca Pemilu itu, sangat menyalahi, baik dari segi agama maupun negara, Selasa (14/05/2019).

Kalau menurut Indo' panggilan akrab Ketua Umum IKAT Luwu Utara, bahwa people power itu sangat mengganggu keutuhan NKRI serta menyalahi ajaran-ajaran Agama. Karena dalam agama sendiri, melarang adanya People Power dan unjuk kekuatan.

Sementara Ketua PMTI, Frederik Batong mengatakan, Pemilu 2019 telah selesai tinggal menunggu pengumuman KPU. Pelaksanaannya secara umum berjalan aman dan lancar. Terkait dengan hasil penghitungan suara, masyarakat diminta tenang menunggu keputusan resmi KPU RI pada 22 Mei 2019 mendatang.

Frederik Batong mengharapkan warga di Sulawesi Selatan, Tana-Toraja, Toraja Utara, dan Luwu Raya harus menjadi contoh, panutan bagi kota/kabupaten lain yang mampu menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing.

“Saya harapkan ke depannya, dengan adanya Pemilu serentak ini menjadikan Sulsel keseluruhan sebagai contoh untuk daerah-daerah yang lain, agar tetap damai, aman dan sejuk. Memberikan kondusifitas dan menyerahkan semuanya pada keputusan KPU RI dan Bawaslu RI,” tutur Ketua PMTI dibalik telepon celularnya, Selasa,(14/05/2019).

Disadari bahwa, tubuh-tubuh elit di Jakarta, terdapat saling klaim kemenangan dari dua kubu. Frederik meminta warga Sulsel terkhusus Warga Toraja dimanapun berada di Indonesia menahan diri dan tidak terpancing atau terprovokasi. Terlebih adanya isu hoax di media sosial.

“Tentu saja klaim kemenangan tersebut membuat masyarakat cukup bingung dan mempunyai potensi adanya saling tuduh berbuat kecurangan. Himbauan saya khususnya kepada warga Toraja dimanapun berada di Indonesia ini, agar tidak mudah terprovokasi utamanya di media-media sosial yang marak pada hari-hari pasca pemilu,” harapnya.

Sementara Ketua Umum IKAT Luwu Raya Antonius Dengen mengimbau warga Toraja di Luwu Raya, agar tetap pertahankan situasi yang aman dan kondusif ini. Masyarakat harus menjaga persatuan dan persatuan. Jangan mau di adu domba dan dipecah belah. Siapa pun pemimpin di Negeri ini kita harus mendukung, semoga dapat membawa bangsa ini lebih maju kedepan. (yustus)

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN