SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah, M.Agr, memberikan apresiasi yang positif terhadap pelaksanaan pameran pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) yang diselenggarakan mulai tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2019 di Pelataran Kampus Pinisi UNM.
"Pameran pendidikan ini merupakan sesuatu yang sangat positif untuk kita dorong secara bersama-sama di tengah masyarakat sehingga harapannya ke depan kualitas pendidikan kita bisa menjadi lebih baik," ujar Prof. Dr. Ir. H. Nurdin Abdullah, M.Agr.
Sementara itu, Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT menegaskan, materi pameran LP2M UNM berupa konsep penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sulsel dan Rektor UNM Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP bersama pimpinan UNM lainnya.
"Jadi pak Gubernur dan pak Rektor mengunjungi langsung stand pameran LP2M dan melihat beberapa teknologi tepat guna yang dipamerkan dan alat mesin tersebut sudah semua diterapkan pada masyarakat. Bahkan pak Gubernur berpesan bahwa semua alat teknologi tepat guna tersebut adalah untuk kesejahteraan masyarakat yang tentu saja sudah diterapkan oleh para dosen pengabdi melalui LP2M UNM yang dipamerkan," ungkap Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, MT.
Alat yang dipamerkan diantaranya mesin pemipil jagung mini berbahan bakar gas, mesin pemipil jagung skala besar bisa memipil 2 s/d 2,5 ton dalam 1 jam dioperasikan, alat bor sistim katup pada daerah berpasir, model jamban keluarga untuk rumah panggung closet dan septictank dari viber, tungku pemasakan gula merah bahan bakar batu bara, pengupas biji kopi, mesin sangrai kopi, alat fermentasi biji kakao, kursi bosara tanpa kaki dari limbah rotan, kursi antik dari ban mobil bekas, kursi antik dari tangksi buah enau, dan model-model kursi lipat dari limbah kayu gergajian.
Selebihnya kegiatan lain dalam pameran tersebut adalah mendemonstrasikan inovasi baru hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dari kalangan dosen yaitu kue lapis motif kain sutra sengkang, bakso dan nugget dari rumput laut serta inovasi roti. (Wahyudin)