SOROTMAKASSAR -- Makassar.
Memasuki hari ke tujuh, Film 'De Toeng' dari Turatea Production, yang mengangkat konten lokal Sulawesi Selatan, khususnya Jeneponto, yang tayang di beberapa bisokop di Makassar, masih sangat diminati. Bahkan, Pengurus dan Anggota Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) turut menyaksikannya di Cinema XXI, Studio 5, Mall Panakukang, Rabu (17/02/2021).
Terlihat, Ketua Umum Lapakkss sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, bersama Dr. Sudirman Muhammadiyah, MSi, Jamal Andi, A. Mandasini, Raka, Syahril Patakaki, Rahmat Soni (Seniman Romo), berbaur dengan penonton lainnya, menyaksikan pemutaran Film 'De Toeng'.
Seusai penayangan, Pengurus dan Anggota Lapakks memberikan komentarnya ke awak media.
Ketua Umum Lapakkss, Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM, mengatakan, De Toeng yang merupakan produksi anak Makassar, dengan mengambl latar belakang mitos yang di Sulsel, dari segi ide cerita sangat bagus dan layak ditonton. Dan dirinya sengaja menyiapkan waktu untuk menyaksikan film tersebut.
"Konten lokal biasanya sangat berat untuk dipasarkan di tingkat nasional. Film ini bagus. Jadi saya pikir, De Toeng sebagai sebuah tontonan bolehlah. meskipun, masih ada hal-hal yang perlu dicermati, seperti editing. Karena kadang dialognya kurang nyambung”, ungkap Ajiep Padindang.
Anggota Tim Lapakkss lainnya, Dr. Sudirman Muhammadiyah, MSi, mengatakan, dirinya penasaran dengan film karya lokal Makassar.
"Setelah saya menyaksikan dilm ini bersama teman-teman tim senator dan Lapakks, saya sangat apresiasi dengan karya kreatif ini, sangat layak untuk di tonton," tegasnya.
Kemudian, Jamal Andi dari Balai Senator Ajiep Padindang yang juga anggota Lapakkss, menuturkan, Film De Toeng lumayan bagus.
"Ada hikmah kesombongan akan menimbulkan penyesalan kemudian,” sambungnya.
Sementara Rahmat Soni yang biasa di panggil Seniman Romo, menjelaskan, Film De Toeng sangat berkesan, namun ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan, seperti permainan grouping.
"Drama turkinya harus jelas, biar lebih memberi penguatan tokoh sentral film ini, selain semua pendukung sangat maksimal," jelas salah satu pemeran Film Tenri Pada ini.
Lebih jauh, Romo menambahkan Tetta Asmin Amin (Karaeng Ledeng) sangat bagus mainnya, juga Andi Agung.(Pak Dusun), dan pemeran si bisu Aming, sangat mendukung peran tokoh sentral Fim De Toeng.
"Kami bangga sinema Sulawesi Selatan sudah mulai berkembang pesat, ini penanda dari sebuah daerah yang maju dan pasnya kita punya tanggung jawab bersama. Ayo majukan terus sinema Sulawesi Selatan," pungkas Romo.
Film De Toeng berdurari 110 menit yang dibintangi oleh Wa ode Sartika dan Shen Hasyim,. Resyha Nafisa ziljiani, Putri Amanda, Irfan Darwis, Melyasari, Ridho,Annisa Nurul Rhamadani, Djamal April Kalam, Agung Lazim, Asmin Amin, Egi Hardian, Rahman dan bintang Tamu Mulyadi Bustamu, terkesan menarik sebagai sebuah cerita lokal Makassar (Jeneponto).
(rk)