SOROTMAKASSAR -- Toraja Utara.
Seorang warga Dusun Tirowali, Lembang Lilikira, Kecamatan Nanggala Kabupaten Toraja Utara, meninggal dunia saat sementara mengerjakan proyek jalan, Kamis (04/04/2019).
Korban bernama Bua Assa’ umur 40 tahun yang bekerja di proyek jalan itu dan juga seorang petani, meninggal dunia akibat tertimpa tiang listrik beton yang patah dan menimpa dirinya.
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban sedang berada diatas alat berat eskavator yang sementara mengerjakan proyek jalan di wilayah tersebut.
Namun tak disangka, alat berat eskavator tersebut tersangkut kabel tiang listrik hingga tiang listrik beton itu patah kemudian jatuh menimpa korban.
Warga yang berada di lokasi kemudian berupaya menolong dengan melarikan korban ke Rumah Sakit Elim Rantepao, namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.
“Akibat ditimpa tiang listrik, korban menderita luka pada bagian kepala serta keluar darah dari telinga kiri. Korban sempat dilarikan ke RS Elim Rantepao, namun sebelum tiba di rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhir,” ujar Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait melalui KBO Sat Sabhara Ipda Damianus Nisa usai mendatangi lokasi kejadian.
Dijelaskan Damianus, usai kejadian operator alat berat eskavator, Peri yang berdomisili di Kecamatan Buntao kemudian melarikan diri dari TKP dan menuju Kantor Polsek Tondon Nanggala.
“Operator alat berat eskavator bernama Peri lari meninggalkan TKP karena takut dan menghindari emosi pihak keluarga korban. Ia lalu menuju Polsek Tondon Nanggala untuk mengamankan diri,” tutup Damianus. (yustus/rung/ta)
Seorang warga Dusun Tirowali, Lembang Lilikira, Kecamatan Nanggala Kabupaten Toraja Utara, meninggal dunia saat sementara mengerjakan proyek jalan, Kamis (04/04/2019).
Korban bernama Bua Assa’ umur 40 tahun yang bekerja di proyek jalan itu dan juga seorang petani, meninggal dunia akibat tertimpa tiang listrik beton yang patah dan menimpa dirinya.
Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, korban sedang berada diatas alat berat eskavator yang sementara mengerjakan proyek jalan di wilayah tersebut.
Namun tak disangka, alat berat eskavator tersebut tersangkut kabel tiang listrik hingga tiang listrik beton itu patah kemudian jatuh menimpa korban.
Warga yang berada di lokasi kemudian berupaya menolong dengan melarikan korban ke Rumah Sakit Elim Rantepao, namun dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhir.
“Akibat ditimpa tiang listrik, korban menderita luka pada bagian kepala serta keluar darah dari telinga kiri. Korban sempat dilarikan ke RS Elim Rantepao, namun sebelum tiba di rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhir,” ujar Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P. Sirait melalui KBO Sat Sabhara Ipda Damianus Nisa usai mendatangi lokasi kejadian.
Dijelaskan Damianus, usai kejadian operator alat berat eskavator, Peri yang berdomisili di Kecamatan Buntao kemudian melarikan diri dari TKP dan menuju Kantor Polsek Tondon Nanggala.
“Operator alat berat eskavator bernama Peri lari meninggalkan TKP karena takut dan menghindari emosi pihak keluarga korban. Ia lalu menuju Polsek Tondon Nanggala untuk mengamankan diri,” tutup Damianus. (yustus/rung/ta)