SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr Hasanuddin mengatakan, pihaknya mewaspadai penyakit gatal-gatal, demam, DBD berpotensi muncul pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten Gowa.
Untuk itu, Hasanuddin tanggap menempatkan sejumlah tim medis di lokasi-lokasi longsor. Sebab, penyakit tersebut dinilai dapat menyerang para warga dan relawan yang melakukan evakuasi.
"Mulai dari demam, hingga gatal-gatal. Kami pun melanjutkan antisipasi dengan menempatkan tim medis di tempat pengungsian yang berjaga 24 jam," kata Hasanuddin kepada media ini, Kamis (31/01/2019).
Sejumlah tim medis dihadirkan diantaranya petugas kesehatan dari Unhas, RSUD Labuang Baji, KKP, UMI ke titik-titik lokasi longsor.
Menurutnya, kondisi kesehatan para korban longsor di dataran tinggi telah mulai membaik.
Hasanuddin mengaku menyiapkan obat-obatan, seperti cairan antiseptik serta infus hingga kini masih aman.
"Kami juga telah menginfus sejumlah warga yang demam di mesjid karena kedinginan," tandas Hasanuddin.
Dia berharap agar korban timbunan longsor yang masih hilang segera ditemukan.
Selain obat-obatan Pemkab Gowa melalui Dinkes juga menyalurkan bantuan longsor di Kecamatan Bungaya berupa genset 900 KVA sebanyak 13 buah dan genset 5000 KVA sebanyak 2 buah serta bantuan logistik.(alfian)