SOROTMAKASSAR -- Selayar.
Saharuddin, SH juru bicara bakal calon Bupati Kepulauan Selayar, Prof Dr Drs H Akbar Silo, MS sangat optimis akan dapat memenangkan pertarungan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang akan digelar pada September 2020 nanti.
Meskipun tahapannya baru akan dimulai pada September 2019 ini akan tetapi tanda-tanda dan strategi pemenangan itu sudah hampir dikuasai. Apalagi jumlah penduduk Selayar ini sangat kecil dibanding masyarakat yang ada di Tanah Papua.
Menurut Saharuddin, pihaknya sudah melirik calon pasangan Prof Akbar Silo. Bahkan sudah pernah ketemu langsung disalah satu tempat yang juga dihadiri oleh ketua partainya. Orang itu cukup memiliki popularitas hingga ke wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur.
Selain agamais beliau juga memiliki kapabilitas dan kualitas yang sangat mumpuni untuk bisa diterima oleh semua komponen masyarakat. Jika tokoh ini ditakdirkan berpaket dengan Prof Akbar maka pasangan ini merupakan representasi dari warga Selayar sehingga akan memiliki basis pendukung fanatik dari berbagai lapisan etnis didaerah ini.
Dikatakan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayapura dua periode ini, Prof Akbar Silo akan menawarkan program dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berbasis desa membangun yang bertumpu pada peningkatan kesejahteraan melalui sektor perikanan dan kelautan, pariwisata, pertanian dan perkebunan.
"Apalagi Kepala Badan Pengembangan Inovasi dan Kinerja Universitas Cendrawasih Papua ini sudah mendapat restu dari para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan baik yang berdomisili di Bumi Tanah Doang maupun diperantauan," kata Saharuddin kepada media ini.
Sebagai seorang petarung di tanah rantau baik disaat Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Saharuddin tidak pernah merasa gentar apalagi takut dalam menghadapi pesta demokrasi yang cenderung menggunakan kekuatan politik uang.
Setelah hampir sepekan bersama masyarakat Selayar kami telah menangkap sebuah gambaran mengenai tantangan dan isu-isu yang berkembang terkait proses Pilkada pada periode lalu yang menurut cerita rakyat dan bahkan sudah menjadi sebuah tradisi yang lebih pada kecenderungan memainkan money politik.
Bagi kami itu tidak perlu ditakuti. Sebab kami sangat merasa yakin bahwa rakyat Selayar akan lebih mengetahui yang terbaik. Malah dengan isu ini akan memberikan kesempatan untuk memberikan pemahaman politik yang baik dan santun kepada masyarakat sehingga dapat menyadari akan dampak terburuk yang bisa ditimbulkan dari politik uang itu.
"Selain itu juga merupakan sebuah cambuk bagi masyarakat Selayar untuk lebih berhati-hati dalam memilih pemimpin masa depan Selayar lima tahun kedepan," ungkapnya.
Ditambahkan Saharuddin, pahit dan manisnya sebuah pertarungan politik sudah menjadi pekerjaan rutin dalam menghadapi pesta demokrasi di negeri orang. Namun kami merasa sangat yakin bahwa masyarakat Selayar sudah haus akan seorang pemimpin yang bisa menjadi milik semua orang.
"Oleh karena itu, Pilkada Selayar akan menjadi momen untuk adu strategi, adu program, adu konsep, adu gagasan, adu ide bagi seorang calon kepala daerah. Dalam perhelatan politik ini dibutuhkan kerja tim yang kreatif dan penguasaan medang adalah mutlak dilakukan," imbuhnya. (M. Daeng Siudjung Nyulle)