SOROTMAKASSAR -- Makassar
Sesuai dengan peraturan Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang telah ada sebelumnya, Fakultas Teknik (FT-UMI), akan memaksimalkan pemberlakuan evaluasi indeks prestasi (IP) mahasiswa per tiga semester. Bila ada diantara mahasiswa yang tidak mencapai IP yang distandarkan, maka akan dikembalikan ke orangtuanya masing-masing.
Penegasan tersebut disampaikan, Dekan FT-UMI, DR. Ir. H. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, pada pertemuan dengan seluruh dosen di lingkup FT-UMI, dengan agenda evaluasi pelaksanaan perkuliahan Tahun Ajaran 2019-2020 di ruang Aula FT-UMI, Jumat (13/09/2019) siang tadi.
Dikemukakan, sistem evaluasi tersebut untuk UMI, sebelumnya memang telah ada. Namun, belum maksimal dalam pemberlakuannya.
Sehingga nantinya, seluruh pihak terkait mulai dari tingkat Program Studi (Prodi) hingga tingkat Fakultas di lingkup FT-UMI, akan melakukan evaluasi mahasiswa per tiga semester. Bila ada di antara mahasiswa yang IP-nya tidak mencapai 2,0, maka akan dikembalikan ke orangtua masing-masing atau disarankan untuk mencari universitas lain.
Dengan demikian, lanjutnya, misi yang dicanangkan di FT-UMI, dapat tercapai lebih maksimal.
"Itu artinya, bila mahasiswa yang seperti itu masih di UMI, maka mereka dianggap tidak mampu untuk mengikuti perkembangan. Sebab, di tingkat FT-UMI, telah menganut sistem yang sudah terstandarisasi. Jadi, bila mereka tidak mampu untuk mengikutinya, maka akan dikembalikan ke orangtua atau disarankan untuk mencari sekolah yang belum terstandarisasi," tegas Mukhtar.