Tim PKM UMI Kembangkan Sistem Informasi Kependudukan di Desa Buki Selayar

SOROTMAKASSAR — SELAYAR,

Pengelolaan administrasi kependudukan di tingkat desa masih banyak dilakukan secara manual, yang sering kali tidak efisien dan berisiko terhadap kerusakan data. Menanggapi permasalahan ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menerapkan sistem informasi kependudukan berbasis website di Desa Buki, Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (1/10/2024). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan administrasi serta pelayanan masyarakat setempat.

Melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPKM) UMI, kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Harlinda, SKom, MKom, MTA, dengan anggota Ramdan Satra, SKom, MKom, MTA, yang keduanya merupakan dosen Fakultas Ilmu Komputer UMI. Tim memulai program tersebut dengan mengadakan sosialisasi kepada perangkat desa, termasuk kepala desa dan operator website.

"Dari hasil situasi yang diperoleh di lapangan, Desa Buki di Kecamatan Buki, Kepulauan Selayar, dengan populasi 6.814 jiwa, saat ini masih mengelola administrasi kependudukan secara manual, sehingga pelayanan yang diberikan ke masyarakat menjadi lambat dan kurang optimal. Untuk itu, tim melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman awal tentang manfaat sistem berbasis teknologi informasi," ungkap Harlinda.

Selanjutnya, kata Harlinda, Tim PKM melaksanakan pelatihan teknis yang mencakup pengelolaan data kependudukan, pembuatan laporan, hingga penggunaan sistem secara mandiri. Buku panduan pengelolaan sistem juga disiapkan untuk mendukung keberlanjutan program.

"Sistem yang dibangun ini memungkinkan pencatatan dan pengelolaan data yang lebih baik dan aman melalui penyimpanan cloud yang memungkinkan penyimpanan data secara aman dan terstruktur, mengurangi ketergantungan pada kertas, dan menghemat sumber daya. Melalui sistem ini, pelayanan administrasi kepada masyarakat menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan," paparnya.

"Selain itu, terjadinya peningkatan pemahaman dan kemampuan perangkat desa yang bertindak selaku operator dalam menggunakan teknologi informasi. Evaluasi pasca-program menunjukkan bahwa mayoritas operator merasa lebih percaya diri mengelola sistem informasi desa," imbuhnya.

Harlinda menyampaikan, faktor kunci keberhasilan kegiatan PKM di Desa Buki berkat adanya dukungan penuh dari pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat. Meski demikian, terdapat beberapa tantangan di desa yakni keterbatasan infrastruktur internet. Makas, tim PKM merekomendasikan peningkatan jaringan internet serta pelatihan lanjutan bagi operator desa agar program ini terus berjalan optimal.

"Diharapkan nantinya, Desa Buki bisa menjadi model desa modern dan inovatif dalam pengelolaan administrasi kependudukan, meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi administrasi, serta memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan keberhasilan ini diharapkan pula dapat menjadi model kegiatan untuk desa-desa lain di Kepulauan Selayar dalam mengadopsi teknologi informasi untuk administrasi desa. Ke depan, UMI berencana memperluas program ini dengan pendekatan serupa ke wilayah lain, menjadikan desa-desa di Indonesia lebih modern dan terorganisir," pungkasnya. (*)

Top Hit

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN