Dibacok Lima Pria Bertopeng, Pensiunan Polri Sekeluarga Nyaris Tewas

SOROTMAKASSAR -- Sumatera Utara.

Bangkit Sembiring (59), seorang pensiunan Polri di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, bersama isterinya, Ristani dan 3 (tiga) orang anaknya, Abraham (11), Maria (17) dan Semangat (20), nyaris tewas setelah dibacok menggunakan senjata tajam oleh 5 (lima) orang pria tak dikenal yang datang dengan menutupi wajah mereka memakai topeng.

Keterangan yang dihimpun media ini Sabtu (01/06/2019) menyebutkan, peristiwa terbilang keji dan brutal yang menimpa satu keluarga itu terjadi Jumat (31/05/2019) subuh sekitar pukul 03.40 WIB di kediamannya di Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Akibat serangan dan bacokan yang dilancarkan oleh kelima pria bertopeng itu, kini Bangkit Sembiring bersama isteri dan tiga anaknya dalam kondisi kritis dirawat di Rumah Sakit Sidikalang dan Rumah Sakit Adam Malik di Medan. Bangkit Sembiring dikabarkan harus menjalani operasi, begitu pula putranya, Abraham masih dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri di ruang ICU.

Bangkit Sembiring yang berhasil dihubungi awak media via telepon selularnya mengisahkan, lima pria yang mengenakan topeng datang ke kediamannya sekitar pukul 03.40 WIB. Pensiunan Polri ini tidak mengetahui siapa tamu-tamu tak diundang itu. Setibanya para pembacok di teras rumah, Bangkit Sembiring sedang berada diatas mobilnya.

"Mereka langsung memecahkan kaca mobil saya. Setelah kaca pecah, ada dua orang di sisi kiri dan kanan yang langsung membacok saya dengan benda tajam. Saya tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Saya juga tidak bisa bergerak dan hanya pasrah sambil berteriak meminta tolong," papar Bangkit Sembiring.

Diceritakannya lagi, saat dua orang membacok dirinya, tiga orang lainnya masuk ke dalam rumah dan juga membacok isteri serta tiga anaknya. Kini isterinya dirawat di Rumah Sakit Sidikalang. Sementara Bangkit Sembiring dan putranya, Abraham dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Menurut purnawirawan Polri ini, setelah puas membacok dirinya beserta isteri dan tiga anaknya, para pembacok yang menganggap korban sekeluarga sudah dalam keadaan tidak bernyawa, selanjutnya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung kabur melarikan diri.

Kepada awak media, ayah empat anak ini berharap aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan bisa secepat mengungkap serta menangkap para pelakunya untuk diproses sesuai hukum yang berlaku dan dijatuhkan hukuman setimpal dengan perbuatannya.

Kasubbag Humas Polres Dairi, Ipda Doni Saleh yang dikonfirmasi via selularnya Sabtu (01/06/2019), mengakui bahwa Polres Dairi sudah membentuk empat tim untuk mengejar para pelaku pembacokan terhadap Bangkit Sembiring sekeluarga. "Doakan ya, semoga pelakunya bisa ditangkap secepatnya," pintanya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Rumah Sakit Adam Malik Medan, Rosario Dorothy, S.Sos, MI.Kom saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan jika korban, Bangkit Sembiring dirawat di Rumah Sakit Adam Malik Medan. "Benar dia dirawat disini dan baru saja selesai dioperasi. Sekarang masih di ruang pemulihan," ungkapnya.

Rosario menambahkan, Bangkit Sembiring masuk disini pada Jumat 31 Mei 2019 sekitar pukul 20.44 WIB. Sementara putranya, Abraham masuk Sabtu 1 Juni 2019 subuh sekitar pukul 02.33 WIB, dan juga baru selesai menjalani operasi karena ada luka terkena benda tajam di bagian kepala. Saat ini Abraham dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dirawat ruang ICU Anak. (leo)

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN