SOROTMAKASSAR -- Parepare.
Kolam renang Jompie usai dikerjakan melalui Dinas PUPR pada 2019 lalu menggunakan APBD dengan menelan anggaran sekitar Rp.664.500.000, terkesan terbengkalai.
Hingga, Sabtu (4/7/2020), Kolam renang jompie terletak di jalan Mappangulu, Kelurahan Bukit Harapan, Kota Parepare, juga beralih fungsi menjadi kolam pemancingan ikan lele.
Kolam renang jompie ini diketahui merupakan aset Pemerintah Kota Parepare, dan masih bagian dari wilayah Kebun Raya Jompie, salah satu spot wisata unggulan Kota Parepare.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM Mahatidana, Muchlis, sangat menyayangkan kondisi kolam renang jompie, kini terkesan terbengkalai.
Dia pun menilai, revitalisasi kolam renang jompie yang usai dikerjakan pada 2019 lalu yang menghabiskan APBD setengah miliar, hanyalah pemborosan anggaran.
“Seharusnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare serius dalam hal pemanfaatan aset sarana prasarana yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Muchlis.
Dalam wujud Kota Industri Tanpa Cerobong Asap, selain sektor kesehatan dan pendidikan, juga sektor pariwisata adalah salah satu item penting Kota Parepare.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, Samsuddin Taha, tak tahu menahu jika kolam renang jompie kini beralih fungsi sebagai kolam pemancingan.
“Baru saja direhab, sudah dikelola dan ada PAD-nya. Cuma ditutup untuk sementara waktu sejak Maret 2020 lalu karena masa pandemi corona. Kita tidak tahu kalau ada aktivitas memancing karena sudah kita tutup. Dua atau tiga hari kedepan kita bersihkan dan ganti kuncinya,” katanya.
Sementara, Camat Soreang, Dede Harirustaman akan berkoordinasi dengan warga dan RT RW setempat untuk dibersihkan dalam dua hari ke depan.
“Kalau dipercayakan kami akan bicara sama warga sekitar unruk segera dibersihkan,” ucapnya.
Sekadar diketahui, kolam renang Jompie pernah menjadi tempat berlibur favorit masyarakat Parepare pada akhir pekan.
Namun, kolam tersebut mulai sepi pengunjung diduga karena kurang dikelola dengan baik. (*)


