SOROTMAKASSAR - BITUNG
Richaed Mamuntu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kota Bitung angkat bicara terkait kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng.
Richaed Mawuntu merasa heran dengan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Kota Bitung. Di Kota Bitung ada berapa perusahan minyak goreng.
“Saya heran tentang kelangkaan ini. Padahal kita tau sendiri di Kota Bitung ada beberapa perusahan besar minyak goreng. Kenapa bisa langkah ya!!.” Kata Richaed
Richaed menduga ada oknum yang bermain dibalik kelangkaan minyak goreng ini.
“Saya menduga ada permainan oknum pengusaha yang sengaja, menimbun dan ingin meraup keuntungan sepihak sehingga membuat warga kesulitan mencari atau membeli minyak goreng di pasaran.” Kàta ketua DPD JPKP Kota Bitung
Richaed Mamuntu yang juga adalah ketua DPD JPKP Kota Bitung meminta kepada pihak pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Bitung agar mengambil langkah strategis dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng.
"Kami JPKP DPD Kota Bitung keminta kepada pemerintah bersama pihak terkait untuk secepatnya bertindak mencarikan solusi dalam menstabilkan penyediaan stok minyak goreng di Kota Bitung.” Ungkap Richaed
Richaed menambahkan kelangkaan minyak goreng sangat berpengaruh dampak bagi masyarakat yang ekonomi menengah kebawah. Oleh karena itu pemerintah harus segera menindak tegas terhadap oknum- oknum yang diduga menimbun minyak goreng.
“Janganlah menambah penderitaan masyarakat ditengah pandemi Covid-19, JPKP akan terus mengawal dan memonitoring proses penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng di kota Bitung,"Tutur Mamuntu.(sky).