SOROTMAKASSAR --Bitung
Bitung- Beredar video di media sosial Maurits Mantiri, Walikota Bitung, Sulawesi Utara, marah-marah kepada para pegawai di salah satu kantor pelayanan publik di kota Bitung.
Diketahui, Walikota Bitung marah-marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bitung.
Dalam video tersebut terlihat Walikota Bitung memarahi para pegawai Dukcapil. Kemarahan Walikota Bitung itu disebabkan karena adanya laporan dari masyarakat tentang pungutan liar.
"Kalian sudah berapa kali dibilang jangan pungli, berdosa. Kalian masih pungli," kata Walikota Bitung dalam video tersebut.
Saat itu, Walikota Bitung menujuk ke arah pegawai dan menyampaikan beberapa pertanyaan.
"Mau kerja betul kalian? Atau jadi makelar)," ucap dia.
Tak hanya sampai di situ, Walikota dengan berteriak mengaku dirinya sudah sangat kesulitan untuk mengurus data kependudukan, tapi para ASN tidak mendukung karena mereka tetap melakukan pungli. Selain itu, Walikota juga mengaku jika pihak kejaksaan yang sudah datang ke kantor tersebut, ternyata tidak membuat para ASN berubah.
"So stengah mati kita urus-urus ini. Ngoni cuma pungli. Riki Kajari so datang di sini, ngoni masih mo bekeng pungli (Sudah susah payah saya urus-urus ini. Kalian hanya pungli. Bahkan Kajari sudah datang ke sini, kalian masih mau melakukan pungli)," sebut Maurits, dengan nada marah.
Maurits pun menanyakan kepada pegawai di SKPD tersebut siapa yang melakukan pungli.
"Siapa orang yang bekeng? Mana dia? Mana dia tu da pungli itu? (Siapa orang yang melakukan pungli? Yang mana? Yang mana yang lakukan pungli)," tanya Maurits.
Wali Kota kemudian memanggil seorang warga yang disebut jadi korban pungli dan menanyakan siapa yang melakukan pungli
"Mana keluarga korban, dorang minta berapa, siapa dia pe nama? (Mana keluarga korban, mereka minta berapa, siapa namanya pegawainya)," tanya Maurits kepada seorang warga.
Para ASN hanya terdiam tak bisa berkata-kata. Mereka hanya berdiri mematung tanpa menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh WaliKota.
Informasi yang didapatkan, WaliKota Bitung karena adanya laporan masyarakat tentang permintaan sejumlah uang untuk dapat memuluskan pengurusan berkasnya. Korban mengaku (S) adalah orang yang meminta bayaran untuk mengurus berkas di Dukcapil.(sky).