SOROTMAKASSAR -- Makassar
Seminar Nasional yang diselenggarakan mahasiswa Teknik Elekto (TE) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yang bertajuk 'Optimalisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk Menjamin Ketahanan Energi Nasional', berlangsung sukses. Pasalnya, selain kegiatan seminar, juga menyuguhkan pentas musik dari grup musik folk/rock asal Makassar, Kapal Udara. Kemudian, di sela-sela kegiatan seminar, ditampilkan pula pagelaran tari, yang dibawakan mahasiswa TE UMI.
Kegiatan yang dilangsungkan di Auditorium Al-Jibra UMI Makassar pada Senin (26/11/2018) tersebut, dihadiri Ketua Prodi TE UMI, DR.Ir.H. Arif Jaya, MT, beberapa dosen TE UMI, serta ratusan peserta dari berbagai kalangan. Mulai dosen hingga mahasiswa dari berbagai universitas swasta dan negeri di Makassar.
Dekan Fakultas Teknik UMI, Ir. Mukhtar Thahir Syarkawi, MT, dalam sambutannya, sekaligus membuka kegiatan, mengatakan, energi terbarukan, merupakan proses alam yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber-sumber alam seperti, tenaga surya, angin, air, hingga panas bumi.
Sehingga, mahasiswa dan pihak akademisi, perlu untuk terus mengembangkan teknologi yang berkaitan dengan EBT, agar dapat digunakan oleh masyarakat. Karena diketahui, sumber-sumber EBT di wilayah Indonesia, cukup berlimpah. Bahkan, Sulsel sesuai survey, menjadi salah satu dari enam wilayah di Indonesia yang memiliki sumber EBT yang melimpah.
"Maka. pengembangan teknologi EBT sangat besar manfaatnya. Terlebih jika diterapkan langsung dalam masyarakat. Khususnya di desa atau daerah-daerah pedalaman. Selain itu, teknologi tersebut sangat ramah lingkungan," papar Mukhtar.
Lebih lanjut Dekan mengharapkan, dengan kegitan seminar nasional tersebut, akan ada sumbangsih atau rekomendasi ke pihak-pihak terkait, utamanya pemerintah.
"Dengan kegiatan ini, akan terjalin sinergitas yang nanti akan memunculkan rekomendasi ke pihak pemerintah. Sehingga pemerintah lebih memperhatikan dan lebih peduli, guna memanfaatkan teknologi EBT di Sulsel sebagai pengganti energi fosil yang ada sekarang ini," ungkapnya.
Dalam kegiatan seminar, dengan moderator, Ir. Zainal Altim, MT, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang diwakili Analis Pengembangan Energi, Supriyanto, ST, menyuguhkan materi tentang Kondisi EBT dan Kelistrikan Sulsel hingga tahun 2018. Dalam pemaparannya dikatakan, pihak ESDM senantiasa melakukan survey terhadap potensi-potensi EBT, serta melihat kondisi dan kebutuhan masyarakat.
Kemudian, kewenangan ESDM yang bersinergi dengan PLN guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik, juga menjembatani hasil studi kelayakan potensi EBT ke Kementerian Ketenagalistrikan. Sehingga nantnya, seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih besar.
"Kami dari pihak ESDM selalu mengedepankan energi yang berkeadilan," ujarnya.
Selanjutnya, Ir. Sari Bunga, selaku Manager IPP dan Excess Power PT.PLN (persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar, membawakan materi mengenai Kondisi Kelistrikan PLN Unit Induk wilayah Sulselrabar. Berikutnya, DR.Ir.H.Syarifuddin Nojeng, MS, selaku akademisi, mengusung tema Penetrasi Energi Terbarukan dalam Deregulasi Sistem Ketenagalistrikan di Indonesia Menjelang Era Industri 4.0. (zl)
