SOROTMAKASSAR -- Makassar
Kegiatan pelatihan dan workshop mengenai kompetensi tenaga ahli, akan dilaksanakan secara berkesinambungan, yaitu 2 (dua) kali dalam setahun, guna menindaklanjuti Instruksi dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), dimana setiap lulusan atau alumni suatu institusi, tidak lagi hanya mengandalkan ijazah, namun juga wajib memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Hal itu diungkapkan Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, DR.Ir. Andi Alifuddin,ST,MT, yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/01/2019) siang tadi.
Menurutnya, setiap mahasiswa dari program studi yang dibawahinya, wajib memiliki SKPI sebagai pendamping ijazah. Sebab, di SKPI tersebut, akan tertuang tentang kompetensi keahlian yang dimiliki oleh setiap mahasiswa lulusan.
"Setiap lulusan atau alumni, tidak lagi hanya mengadalkan ijazah, namun telah memiliki SKPI yang menunjukkan kompetensinya sebagai tenaga ahli," jelasnya.
Dikemukakan lanjut, Prodi Teknik Sipil bekerjasama dengan Balai Jasa Kontruksi Wilayah VI Kementerian PUPR, telah melaksanakan program tersebut. Bahkan, telah menperoleh respon dari pihak asosiasi dan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK). Dimana, tiap mahasiswa tidak boleh keluar menjadi alumni, jika tidak memiliki sertifikat ahli muda.
"Itu telah didesain, bekerjasamae dengan PUPR. Implentasinya, mahasiswa tidak akan dinyatakan selesai, jika tidak memiliki SKPI itu. Hal itu telah di respon oleh pihak PUPR, pihak asosiasi dan LPJK," tegasnya.
Alif kembali mengatakan, kegiatan workshop akan dilangsungkan dua kali dalam setahun. Dimana, pada bulan April mendatang, kegiatan serupa akan kembali dilaksanakan. Kegiatan itu, dilakukan dua bulan sebelum wisuda. Dan nantinya, sertifikat SKPI, akan diserahkan pada saat yudisium. Pasalnya, yang berhak memperoleh sertifikat adalah seorang sarjana.
"Dengan SKPI itu, nantinya akan jelas kualifikasi keahlian tiap lulusan mahasiswa, sehingga mudah terserap di dunia kerja. Dan kegiatan semacam ini akan terus kami lanjutkan," terangnya. (zl)