SOROTMAKASSAR -- Makassar
Demi mencerminkan kampus Islami, aktivitas yang dilakukan di dalam Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, seluruhnya harus sesuai dengan nilai-nilai ke-Islam-an. Salah satunya adalah waktu sholat.
Dimana, bila masuk waktu sholat, maka seluruh kegiatan mulai dari perkuliahan hingga pelayanan kepada mahasiswa, dihentikan.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Teknik (FT), yang diwakili Wakil Dekan (WD) IV, Bidang Dakwah dan Kampus Islami, DR. Hj. Nur Setiawati, MAg, yang ditemui redaksi di ruang kerjanya Kamis (17/01/2019) sore tadi.
Diungkapkan, sesuai kesepakatan Wakil Rektor (WR) IV yang diteruskan ke seluruh Wakil Dekan IV menyatakan, yang dimaksud dengan kampus Islami adalah seluruh aktivitas yang dilakukan, mulai dari proses belajar mengajar hingga aktivitas lain yang dilakukan di lingkup kampus, sebainya mencerminkan nilai-nilai ke-Islam-an.
Jadi, kata Nur, yang diharapkan terkhusus ketika tiba waktu sholat, seluruh aktivitas di linglup kampus sebisanya untuk dihentikan.
"Baik belajar, keadaan istirahat, sedang bersantai dalam lingkungan kampus, ataupun aktivitas rutin lainnya, sebaiknya mencerminkan nilai-nilai kampus Islami. Jadi yang diharapkan adalah, seluruh aktivitas tersebut, khususnya ketika tiba waktu shalat, sebaiknya dihentikan," ungkapnya.
Dimisalkan, dalam pelayanan mahasiswa. Bila telah memasuki waktu shalat, baik staf yang tengah melayani mahasiswa maupun mahasiswa itu sendiri, segera menghentikan kegiatannya, lalu sholat.
Kemudian di dalam pelaksanaan perkuliahan, meski diakui Nur belum sinkron antara waktu sholat dengan waktu yang ada di sistem informasi terpadu (Simpadu) UMI, Fakultas Teknik telah mengambil kebijakan, dengan menyesuaikan waktu sholat.
"Jadi sekitar pukul 11.40 WITA, seluruh aktivitas perkuliahan dihentikan dan melakukan sholat berjamaan di mushallah atau di masjid UMI," harapnya.
Dikemukakan lanjut, selain sholat, terdapat beberapa aktivitas lain yang dilakukan. Contohnya, mengaji dan melakukan kegiatan kuliah tujuh menit (kultum), yang berisi ceramah singkat yang dibawakan oleh setiap pimpinan hingga dosen yang mengajar di lingkup FT.
"Kegiatan kultum tersebut dilakukan secara bergiliran," pungkasnya (zl)
