SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Air hujan bagi petani merupakan kebutuhan utama setiap musim tanam tiba. Apalagi di wilayah dataran tinggi yang susah mendapatkan air irigasi karena tidak menggunakan mesin pompa dengan biaya mahal.
Namun bagi Nurdin (40), warga Dusun Renggang, Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Wajo bersama tetangganya, musim hujan tahun ini menjadi masalah sekaligus sebagai ujian baginya. Ketika hujan turun meski sehari saja, rumahnya langsung terendam air.
Nurdin sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian ketika dikonfirmasi media ini, Rabu (16/01/2019) terkait rumahnya terendam banjir mengaku, kondisi tersebut sudah berlangsung lama karena tidak adanya saluran pembuangan terlebih lagi sampah dan limbah dapur warga dibuang di sembarangan tempat mengakibatkan air jadi tergenang dan berbau tentunya bisa menimbulkan penyakit.
“Kondisi pekarangan rumah dan juga tetangganya, sudah lama seperti ini. Musim hujan tiba, karena tidak ada saluran pembuangan, maka langsung terendam. Ditambah kesadaran warga setempat masih kurang dalam membuang limbah dapur dan sampah pada tempatnya, tentu hal ini kalau dibiarkan menimbulkan kerugian bagi warga itu sendiri,” keluhnya.
Nurdin berharap pemerintah desa segera memperhatikan saluran pembuangan di setiap RW di setiap dusun masing-masing dan peka dengan keluhan warganya.
”Saya harap Pemerintah Desa Tanabangka peka dan segera mencari solusi dengan membuat saluran pembuangan secepat mungkin,” harapnya.(alfian)
