SOROTMAKASSAR - Takalar
Reses Masa Persidangan kedua Tahun 2023/2024 berlangsung siang waktu setempat, Selasa (06/02/2024) tepatnya di Desa Balangtanaya Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar. Pesertanya berdasarkan penyebaran diberikan kepada masing- masing desa terdekat dari lokasi pelaksanaan reses.
Secara geografis desa ini berada di ujung sebelah selatan yang berbatasan dengan Desa Moncongkomba Kecamatan Polombangkeng Selatan sedangkan sebelah utara berbatasan Desa Massamaturu Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar.
Pertemuan tersebut sambutan Kepala Desa Balangtanaya yang menyebutkan beberapa persoalan yang tengah dirasakan masyarakat di desanya terkait kebutuhan petani dan infrastruktur desa.
“Paling terasa kelangkaan pupuk saat dibutuhkan dan kondisi ini sangat merugikan para petani dan yang bercocok tanam,”kata Kades berharap semoga ada perhatian dari pemerintah provinsi sulawesi selatan dalam mengatasi persoalan ini.
Fahruddin Rangga diawal pengarahannya menjelaskan tentang reses ini. Kegiatan ini merupakan sebuah wadah dan ruang yang disiapkan secara terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan pun mengemukakan segala bentuk persoalan yang bersifat informasi terhadap kondisi yang ada dan dialami selama ini.
“Silaturahmi yang dikemas dalam bentuk temu konstituen ini dapat dimanfaatkan dengan baik karena penyaluran aspirasi masyarakat dapat tersampaikan kepada wakil rakyat,”harap Rangga begitu biasa disapa.
Selain keluhan Kades tadi, salah satu kepala dusun yang juga tokoh masyarakat Desa Balangtanaya, Dg. Rola mempertanyakan mengenai kebutuhan petani diantaranya persoalan kerusakan jalan yang cukup parah, kebutuhan pupuk, alsintan dan kebutuhan jalan tani.
“Kami mewakili masyarakat disini sangat mengapresiasi atas kehadiran Pak Rangga melaksanakan reses di desa kami, kami diberi ruang dan kesempatan untuk bertemu secara langsung dan berdialog menyampaikan harapan dan masalah yang ada di desa balangtanaya yang merupakan tetangga desa massamaturu,”kilah Dg. Rola.
Hal senada usulan dari tokoh pemuda Dg. Paraga menaruh harapan tentang kebutuhan infrastruktur (perbaikan jalan) desa dibagian timur yang tembus ke desa moncongkomba, dan kelangkaan pupuk yang perhatian dari pemerintah provinsi sulawesi selatan dan kebutuhan alat pertanian lain di desa balangtanaya.
Selain harapan dan usulan, di masa istirahat berlanjut diskusi dengan masyarakat. Tak luput adanya permintaan masyarakat tentang pananganan irigasi sebelum Bendungan Pamukkulu berfungsi karena menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat tani dan mengharapkan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan segera melakukan normalisasi.
Keluhan, keresahan dan harapan masyarakat telah menjadi catatan legislator DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga Rangga memperjelas dalam reses titik kelima ini yang berkembang terkait kebutuhan petani, kebutuhan masyarakat yakni bantuan ternak sapi, kambing, ayam kampung super, itik dan ternak lainnya.
“Aspirasi masyarakat hari ini akan menjadi tanggungjawab untuk diperjuangkan dalam usulan kegiatan secara kolektif dari pelaksanaan reses dan menjad prioritas usulan dalam pembahasan APBD perubahan dan APBD pokok tahun berikutnya,”janji Rangga yang kini kembali menjadi Caleg di Dapil Gowa-Takalar.
Sebagai kalimat penutup, Rangga menghimbau untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakatnya secara umum yang hadir di tempat reses tersebut, dengan harapan agar tetap memperhatikan himbauan pemerintah dengan tetap menjaga kesehatan dan waspada dengan cuaca ekstrim. (*rk)