SOROTMAKASSAR - Gowa
Pelaksanaan reses titik ketiga, Senin pagi (05/02/2024) berlangsung di Desa Bontobiraeng Selatan Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Reses Masa Sidang Kedua Tahun Anggaran 2023/2024, Fahruddin Rangga salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari fraksi Golkar Daereh Pemilihan Gowa dan Takalar.
Di titik ketiga dihadiri peserta selain masyarkat Desa Bontobiraeng pun dari desa tetangga kale barembeng dan bontobiraeng utara, dimana kehidupan masyarakatnya didominasi pertanian. Kedatangan mereka mengharapkan agar masyarakat wilayah tersebut dapat menggunakan kesempatan dan mengambil bagian dalam dialog serta tanya jawab untuk menyalurkan aspirasi dan memberi masukan yang akan dirangkum menjadi satu kesatuan dengan desa/kelurahan yang lain.
Kepala Dusun Anassappu mewakili kepala desa pada sambutannya menyampaikan harapannya tentang kebutuhan jalan tani untuk masyarakat tani di desa bontobiraeng selatan.
Rangga selaku Anggota DPRD yang masih menjalankan periodesasinya hingga akhir september 2024 mengatakan masa reses adalah kesempatan terbuka dan sangat tepat untuk menyampaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang dialami di wilayah masing-masing.
“Aspirasi akan tersalurkan dan diteruskan dalam masa-masa persidangan dan pembahasan anggaran di DPRD, sehingga masyarakat boleh dengan leluasa berdialog menyampaikan gagasan dan masukan dalam kegiatan reses seperti ini,”sambung Rangga sapaan akrabnya.
Anggota DPRD yang satu ini dikenal di dapilnya sangat terbuka dan dekat dengan masyarakat saat melakukan diskusi ringan. Lebih jauh Rangga menjelaskan pertemuan terbuka reses seperti ini merupakan wadah untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat sehingga seperti apapun kondisi yang terjadi dan dialami wajib disampaikan, oleh karenanya kenapa reses ini sangat penting untuk di hadiri. Karena wadah ini kita dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan masalah yang terjadi di tengah masyarakat.
Dalam reses ini di Desa Bontobiraeng dihadiri juga tokoh masyarakat, agama, tokoh perempuan dan pemuda turut menjadi bagian untuk memberi dukungan kepada masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses ini.
Pada waktu istirahat hal lain yang berkembang dengan berdiskusi ringan beberapa tokoh masyarakat diantaranya H. Tarang yang mengharapkan adanya prioritas kebutuhan jalan tani, kebutuhan bantuan handsprayer pertanian, perbaikan infrastruktur desa, bantuan hewan ternak, dan sarana dan prasarana pertanian lainnya, masyarakat juga sangat mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi bantuan dukungan anggaran secara langsung ke desa karena banyak yang sudah dalam kondisi memprihatinkan sementara anggaran yang ada tidak cukup untuk mengatasinya. Sehingga berharap ada bantuan penganggaran dari Pemprov Sulsel, baik yang bersifat belanja hibah maupun bentuk belanja lain. (*rk)
