Ilham Arief Sirajuddin : Saya Minta Danny Pomanto Berhenti Bohongi Rakyat Makassar

SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Ilham Arief Siradjuddin, mantan Walikota Makassar 2 periode, meminta DP sapaan Danny Pomanto untuk berhenti berbohong. Karena rakyat Makassar sudah sangat cerdas untuk tahu, bahwa pernyataan DP yang mengaku tidak pernah dibantunya, adalah sabuah kebohongan yang nyata.

Hal itu dikemukakan Ilham Arief Siradjuddin mantan Walikota Makassar dua periode saat dikonfirmasi terkait cuitannya di akun facebooknya, Rabu (30/09/2020) pagi di Cafe Solusi Jalan Adhyaksa Baru Makassar.

“Saya minta DP alias Danny Pomanto untuk berhenti berbohong. Berhentilah bohongi rakyat Sulsel, khususnya Makassar. Karena rakyat Kota Makassar, sudah sangat cerdas untuk dengan mudah tahu kalau DP sesungguhnya berbohong kalau saya tidak pernah membantu DP," tegasnya.

"Selain itu, saya juga ingin mengingatkan orang-orang yang di sekitar DP dan sedang membantu DP, bahwa saya saja yang bersahabat selama 17 tahun dengan DP, tidak pernah dianggap apapun oleh DP. Apalagi mereka yang baru berada di sekitaran DP atau baru mengenal DP, Danny Pomanto itu,” kata Aco sapaan akrab Ilham Arief Siradjuddin.

Di cuitannya, Aco menanggapi wawancara Danny Pomanto di Chanel Rijal Jamal, dimana Danny Pomanto mengatakan dirinya tidak pernah dibantu oleh Aco, tetapi Danny Pomanto yang justeru banyak membantu Aco selama mereka bersahabat, khususnya ketika Aco menjadi Walikota Makassar selama 10 tahun.

“Cuitan saya itu, karena dua soal itu tadi. Dan sekali lagi saya mengingatkan DP berhentilah berbohong. Hargailah orang, secuil apapun jasanya orang itu ke kita. Karena begitu budaya orang kita, orang Bugis Makassar sangat menghargai jasa orang, sebesar apapun jasa orang itu kepada dirinya. Itu inti dari budaya sipakatau, dan DP wajib miliki budaya ini, karena DP mengaku orang Makassar,” pesan Aco seperti berusaha menasehati DP sahabatnya.

Dalam cuitannya itu, Aco mengaku sebenarnya dirinya tidak ingin lagi bicara soal DP ketika maju Pilwakot berpasangan dengan Ical, sebab Aco benar-benar telah terus berusaha untuk melupakan peristiwa itu.

Karena dirinya, adalah orang yang selalu ingin melupakan apa saja yang pernah dilakukannya untuk orang lain. Tetapi sebaliknya, Aco berusaha keras untuk tidak pernah bisa melupakan bantuan atau jasa orang lain kepada dirinya, sebesar apapun jasa orang itu terhadap dirinya. (MN)

 

* Berikut cuitan lengkap Ilham Arief Sirajuddin di akun Facebooknya :

Sudah beredar video wawancara Danny Pomanto bersama Rijal Jamal di medsos dan jejaring WA.

Di dalam berita itu, DP mengaku tidak pernah dibantu oleh saya saat berjuang menjadi wali kota pengganti saya, tahun 2014. Bahkan, DP mengaku bahwa dirinyalah yang sebenarnya banyak membantu saya.

Menjawab video itu, saya ingin mengatakan beberapa hal.

Pertama, soal apakah saya membantu DP atau tidak saat berpasangan Deng Ical, sebenarnya saya sudah lupa dan berusaha benar2 melupakan. Saya selalu ingin melupakan apa saja yang pernah saya lakukan untuk orang lain. Sebaliknya, dalam prinsip hidup saya, saya tidak terbiasa melupakan bantuan orang kepada saya.

Tapi, masyarakat tentu tahu sendiri bagaimana sebenarnya kisah kemenangan Danny Pomanto bersama Deng Ical melawan kandidat lain di Pilwalkot 2014. Masyarakatlah yang lebih tahu. Kalau saya mudah lupa, masyarakat tentu tidak demikian. Sampai sekarang, masih banyak masyarakat yang selalu mengingatkan saya bahwa mereka menyesal membantu DP dan menyesalkan saya yang membawa DP kepada mereka untuk dipilih.

Kedua, saya juga tidak perlu kaget jika DP di mana-mana tidak pernah mengakui bantuan dan sokongan saya pada perjuangannya menjadi wali kota dulu. Saya tahu dan paham bahwa inilah kebiasaannya. Teman2 Nasdem pasti tidak lupa bagaimana obrolan DP dengan NH dan sejumlah orang Golkar dalam sebuah rekaman video, yang terang-terangan tidak pernah merasa dibantu oleh Nasdem sepanjang perjalanan kariernya sebagai wali kota. DP mengaku justru dirinyalah yang membesarkan Nasdem.

Ketiga, saya ingin berpesan kepada orang-orang yang saat ini sedang membantu DP menjadi wali kota kedua kali. Bahwa, anda tidak mungkin mengingkari tabiat dan kepribadian DP yang sangat mudah melupakan bantuan orang, dan selalu menegaskan bantuan dirinya kepada orang lain. Hal yang saya alami, cepat atau lambat akan Anda alami. Bersiaplah untuk itu. Jika saya yang pernah bersahabat dengannya 17 tahun tidak pernah dianggap, bagaimana dengan Anda yang baru mengenalnya ?

Oh iya. Saya juga mendengar dalam wawancara DP dan Rijal Jamal bahwa DP mengaku semua karya pembangunan monumental di era saya itu karena jasanya (maksudnya DP berperan merancang pembangunannya). Itu memang benar. Saya meminta tolong kepadanya agar membantu saya merancangnya karena DP cukup bagus sebagai arsitektur. Tapi pertanyaan saya, kenapa saat menjabat sebagai penentu kebijakan dan DP tidak membangun apapun kecuali membenahi lorong dan mengklaimnya sebagai Lorong Nasdem ?

Jawabannya hanya satu menurut saya. DP memang lebih hebat jika menjadi arsitek dibanding menjadi wali kota. Cocok hanya sebagai arsitek. Supaya dia lebih berjasa dan bisa berkarya, maka cocoknya menjadi teman wali kota yang bisa mengeksekusi pembangunan monumental.

Maaf, hal ini terpaksa saya harus jelaskan karena desakan banyak pihak kepada saya untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada publik. Masyarakat tahu bahwa pernyataan DP tidak pernah dibantu oleh saya adalah sebuah kebohongan. Pesan saya pribadi kepada DP, hentikan selalu berbohong !

Wassalam...

Politik

Pendidikan

Seputar Sulawesi

Opini

Berita Makassar

Kuliner Nusantara

Newsletter

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN