SOROTMAKASSAR -- Maros.
Fadli Fatta (14), seorang santri kelas 1 Mts Pesantren Assadah yang beralamat Jln Dg Tata Raya No.9 Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Maros, Lingkungan Papandangan, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Kamis (27/06/2019) siang sekitar pukul 12.45 Wita.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, sekitar pukul 12.30 Wita setelah makan siang, korban bersama 5 orang temannya yakni Muh. Andika Aflensia (18), Reza Saputra (12), Amir (18), Usnul (17) dan Wahyudi (17) berangkat ke sungai dengan tujuan mencari kerang.
Tiba di sungai, korban berteman lalu mencari kerang di pinggir sungai. Korban kemudian berinisiatif masuk ke tengah sungai sambil berpegangan tangan dengan temannya. Namun tiba-tiba tangan korban terlepas dari genggaman tangan temannya sehingga tenggelam.
Sebelum tenggelam, korban sempat meminta pertolongan dengan melambaikan tangan tapi teman korban tidak bisa menolongnya. Akibatnya korban tenggelam dan hilang dari pandangan mata teman-temannya.
Teman korban selanjutnya meminta pertolongan seorang bapak yang berada tidak jauh dari TKP dengan menyampaikan bahwa ada temannya tenggelam. Bapak tersebut langsung pergi mencari korban dengan menyelam bersama 3 warga lainnya.
Berselang 20 menit pencarian berlangsung, korban akhirnya ditemukan di dasar sungai dengan posisi tubuh terlentang dan mulutnya mengeluarkan busa. Korban langsung dilarikan ke RS Salewangan Maros menggunakan mobil yayasan pesantren.
Pihak RS Salewangan Maros sempat melakukan penanganan seperti RJP, pompa jantung dan pemeriksaan nadi, namun nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Bahkan menurut keterangan tim medis bahwa korban sudah meninggal sebelum sampai di RS Salewangan Maros.
Korban diperkirakan meninggal karena tenggelam di sungai dan korban tidak tahu berenang. Jenazah korban telah diserahkan ke orang tuanya, H. Jalil (54) untuk dibawa ke rumah duka di Jln Dg Tata Raya No.9 Bonto Rupi, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. (im/jw)
