SOROTMAKASSAR -- Deli Serdang.
Lelaki Murianto alias CR (49) yang sehari-harinya menetap di Jalan Penukiran Dusun 4, Desa Lama, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang berhasil dibekuk aparat kepolisian di kediamannya.
Murianto ditangkap polisi karena diduga keras telah melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya Ruminah (45) pada Minggu (23/02/2020) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Pancur Batu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedy Dharma, SH, MH menjelaskan, penangkapan tesebut berdasarkan adanya laporan dari masyrakat bahwa telah terjadi pembuhuhan terhadap seorang wanita yang tinggal di perumahan Durin Jangak.
Menurut AKP Dedy, mendengar kabar tersebut, aparatnya yang baru saja selesai melaksanakan razia dan antisipasi curas langsung menuju ke lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian, polisi langsung melakukan penyidikan dan menemukan bercak darah serta sebuah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk membacok korban Ruminah yang juga merupakan kekasihnya.
"Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik, namun kondisinya saat itu sudah sangat parah sehingga nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya pukul 05.30 WIB di Rumah Sakit," ungkap Kapolsek.
“Hanya beberapa jam kemudian kami berhasil membekuk pelaku di kediamannya di Dusun IV Jalan Penungkiran Pancur Batu. Di rumah tersangka kami amankan barang bukti 1 (satu) kaos oblong warna putih miliknya yang terdapat bercak darah, 1 (satu) kaos oblong warna hijau liris hitam dan celana warna biru yang berlumuran darah milik korban Ruminah,” tutur AKP Dedy.
"Dari rumah pelaku, kami juga mengamankan 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King warna merah BK 2589 DO milik tersangka yang digunakan untuk bertemu dengan korban. Kini tersangka dan barang bukti sudah kami amankan dan serahkan ke penyidik untuk dilakukan pemeriksaan," pungkas Dedy, SH, MH.
Terpisah, Marno (38) yang merupakan adik kandung korban saat ditemui di kediamannya Perumahan Durin Jangak Pancur Batu menyebutkan, korban adalah kakak kandung nya yang diketahuinya bekerja di Café BG dekat rumahnya.
“Kakak saya itu tadi jam 3 subuh ketok-ketok pintu rumah. Begitu saya buka pintu, saya lihat dari perutnya keluar ususnya. Sudah keluar semua ususnya dipegangnya dan banyak bercak darah tadi disini bang. Kami berharap kepada pihak kepolisian untuk memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan pelaku dihukum seberat-beratnya,” ucapnya. (leodepari)
