SOROTMAKASSAR -- Luwu Timur.
Dalam bulan suci Ramadan, beberapa daerah mewaspadai barang-barang yang beredar di pasar. Antisipatif ini dilakukan Tim UPTD Puskesmas Wawondula, seperti pantauan awak media ini, Minggu (19/05/2019), dengan mengambil 12 sampel bahan makanan di Pasar Wawondula Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Sebanyak 12 sampel bahan makanan itu diambil secara acak dari para pegadang di Pasar Wawondula. Setelah melalui pemeriksaaan, ternyata beberapa bahan makanan mengandung formalin, seperti ayam potong yang diperjual belikan di pasar tersebut.
Hal ini dijelaskan Kepala UPDT Puskesmas Wawondula, H. Sahmuddin, SKM bersama dua pemeriksa masing-masing, Hasmawati, Amd, KL, dan Beattrix Kombong.
Jenis-jenis bahan makanan yang dirilis UPDT Puskesmas Wawondula yang ditemukan di dua lods penjual ayam potong milik Dg Kama bersama adiknya, Raffli. Kedua penjual ayam potong itu memperdagangkan ayam potong yang positif mengandung formalin.
Ditemukan pula pedagang tahu bernama Mama Aan yang menjual tahu dan positif mengandung Formalin. Selain itu, beberapa dagangan ikan basah yang mengandung formalin, ditemukan juga dari sample tersebut. Jenis ikan yang positif mengandung formalin seperti, ikan bolu, ikan putih, udang, ikan balado, Ikan kering, dan terasi.
Temuan ini sangat meresahkan masyarakat. Namun para pedagang tidak pernah jera. Makanan berformalin bukan hanya kali ini ditemukan di pasar. Sangat disayangkan tidak ada tindakan tegas yg membuat efek jera kepada pedagang yang menggunakan formalin.
Salah seorang masyarakat meminta dengan tegas kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar memberikan sanksi berupa hukuman berat agar tidak terulang lagi, kata salah seorang. (jab/rk)
Dalam bulan suci Ramadan, beberapa daerah mewaspadai barang-barang yang beredar di pasar. Antisipatif ini dilakukan Tim UPTD Puskesmas Wawondula, seperti pantauan awak media ini, Minggu (19/05/2019), dengan mengambil 12 sampel bahan makanan di Pasar Wawondula Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Sebanyak 12 sampel bahan makanan itu diambil secara acak dari para pegadang di Pasar Wawondula. Setelah melalui pemeriksaaan, ternyata beberapa bahan makanan mengandung formalin, seperti ayam potong yang diperjual belikan di pasar tersebut.
Hal ini dijelaskan Kepala UPDT Puskesmas Wawondula, H. Sahmuddin, SKM bersama dua pemeriksa masing-masing, Hasmawati, Amd, KL, dan Beattrix Kombong.
Jenis-jenis bahan makanan yang dirilis UPDT Puskesmas Wawondula yang ditemukan di dua lods penjual ayam potong milik Dg Kama bersama adiknya, Raffli. Kedua penjual ayam potong itu memperdagangkan ayam potong yang positif mengandung formalin.
Ditemukan pula pedagang tahu bernama Mama Aan yang menjual tahu dan positif mengandung Formalin. Selain itu, beberapa dagangan ikan basah yang mengandung formalin, ditemukan juga dari sample tersebut. Jenis ikan yang positif mengandung formalin seperti, ikan bolu, ikan putih, udang, ikan balado, Ikan kering, dan terasi.
Temuan ini sangat meresahkan masyarakat. Namun para pedagang tidak pernah jera. Makanan berformalin bukan hanya kali ini ditemukan di pasar. Sangat disayangkan tidak ada tindakan tegas yg membuat efek jera kepada pedagang yang menggunakan formalin.
Salah seorang masyarakat meminta dengan tegas kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar memberikan sanksi berupa hukuman berat agar tidak terulang lagi, kata salah seorang. (jab/rk)
