SOROTMAKASSAR-Toraja Utara.
Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Republik Indonesia membuka Sekolah Kader Pengawas Partisipatif ( SKPP ) tingkat dasar di Kabupaten Toraja Utara tahun 2021 selama tiga hari (1-3 Oktober) dan diikuti sebanyak 30 orang peserta dari tiga Kabupaten/Kota yang meliputi Kab. Toraja Utara, Kab. Sidrap dan Kota Pare-Pare, Jumat 01 Oktober 2021 di ruang Meeting room Heritage Hotel.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan HL. Arumahi menyampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yang telah menyediakan tempat untuk pelaksanaan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif yang dilaksanakan di 107 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga kalinya", ucap Ketua Bawaslu Prov. Sulsel
"Selain itu akan dibentuk juga Sekolah Pengawasan di Desa / Lembang Pengawasan di Kabupaten Toraja Utara bekerjasama dengan aparat desa/ Lembang. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan stakeholder terkait dari Dinas, Kementerian Agama dalam mendukung pengawasan dalam Pemilu", tambahnya
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik V. Palimbong, ST menyampaikan, " Kita mengapresiasi pengawasan dalam pemilu, pilpres dan pilkada, pernah terjadi sebuah kejadian disaat menjelang Pilkada di Kabupaten Toraja Utara, kejadian itu saat pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Torut sempat ada kendala sampai menunggu tengah malam dan akhirnya dengan kerja keras dari KPU dan Bawaslu Toraja Utara sehingga masalah tersebut bisa selesai", kata Wabup Torut.
"Peserta dari tiga Kabupaten Toraja Utara, Sidrap dan Pare-Pare, atas nama Pemerintah Kabupaten kita menyambut baik kegiatan ini diharap, SKPP akan mencetak peserta dengan semangat serta integritas", imbuhnya
Lanjutnya "Peserta yang mengikuti kegiatan apabila kembali ke tempat daerah masing-masing dapat mengajak, memotivasi masyarakat dalam pengawal dan mengawasi Pemilu di tahun 2024 mendatang", harap Frederik V. Palimbong, (man*).