SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Pemudik atau perantau asal Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan (Sulsel), terkhusus perantau warga Desa Terpedo Jaya yang saat ini bekerja di luar kabupaten diimbau untuk tidak pulang kampung dulu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lutra jauh-jauh hari telah mengimbau dan meminta para perantau untuk menjaga kampung halaman orang tuanya dari Covid-19 dengan cara tidak mudik atau pulang kampung.
Imbauan ini sudah disosialisasikan di setiap desa dan kelurahan, namun tetap saja banyak warga yang akhirnya memutuskan pulang kampung ke berbagai desa/kelurahan dan kecamatan di Lutra.
Hasilnya cukup membuat warga Lutra terkejut karena adanya 20 orang yang terkonfirmasi positif Corona, yang diakui oleh pemerintah daerah akibat gelombang kluster/santri dari Magetan Jawa Timur, warga Luwu Utara pulang kampung atau mudik.
Hal ini dituturkan anggota Legislatif/DPRD Lutra dari Fraksi Gerindra Paulus Palino pada wartawan media ini, Minggu (3/5/2020) sore, usai sosialisasi bahaya Corona bersama Kades Terpedo Jaya dan Kapolsek Sabbang di warga Terpedo Jaya.
Pihaknya bersama pemerintah desa dan relawan Corona
di Desa Terpedo Jaya sudah berupaya melakukan jalur satu pintu di Posko jalur utama yang dilalui kendaraan umum dan pribadi.
"Semua lorong kami tutup dari masuknya pemudik ke Desa Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang Selatan dan hanya satu pintu, untuk tujuan mendata warga yang masuk atau keluar mudik, pemerintah desa dan masyarakat melarang dulu warganya keluar mudik,"tutur anggota DPRD Lutra Paulus Palino, seraya menambahkan dan mengusulkan supaya setiap Desa di Lutra karantina sendiri desanya.
Dia mengakui Kabupaten Luwu Utara belum mengambil sikap Lockdown wilayah sehingga tidak ada penutupan bagi pendatang ataupun pemudik yang ingin ke Luwu Utara.
"Namun dirinya secara pribadi mengimbau tiap desa/kelurahan mengambil sikap untuk Lockdown wilayahnya dan hanya satu pintu atau satu jalur, dengan tujuan warga yang mau mudik dari perantauan atau warga keluar mudik, semuanya harus melalui satu pintu untuk pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan kendaraan," harap Paulus Palino.
Diharapkan pro aktif warga bila ada keluarga datang tanpa didata segera laporkan ke Posko yang ada di setiap desa atau pro aktif Kepala Dusun, RT, Hansip dan warga untuk menangkal virus yang menakutkan ini.
"Saran saya bersama Kepala Desa Terpedo Jaya Aris Mursalim dan Kapolsek Sabbsng Iptu Junaidi serta para Kepala Dusun, janganmiki pulang dulu ke kampung atau keluar mudik dulu, sayangiki' keluargata' di Desa Terpedo Jaya atau di Kecamatanta' di Bumi Lamaranginang julukan Luwu Utara, apalagi ada orang tua, anak kecil dan lansia,"pintanya.
Sementara itu Kepala Desa Terpedo Jaya, Aris Mustamin menambahkan, virus ini sangat mematikan bagi lansia, anak kecil/bayi atau orang yang memiliki riwayat kekebalan tubuh lemah.
Pemerintah Daerah Lutra sendiri sudah jauh-jauh hari mengeluarkam maklumat untuk mensosialisasikan dan mengimbau masyarakat untuk menghubungi kerabatnya yang merantau, agar sementara bisa menahan diri untuk tidak mudik demi keselamatan bersama.
“Bagi yang sudah mudik atau kembali dari perantauan agar mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dan apabila ada gejala segera hubungi pusat fasilitas kesehatan terdekat,” jelas Kepala Desa Terpedo Jaya Aris Mustamin yang juga sudah tiga periode dipercaya masyarakat memimpin Desa. (yustus)
