SOROTMAKASSAR -- Semarang.
Mahasiswa Papua serta organisasi kepemudaan (OKP) Kota Semarang yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Mahasiswa Nusantara Untuk Papua menggelar aksi solidaritas mendukung pemerintah secara penuh untuk melanjutkan Otonomi Khusus (Otsus) Papua Jilid II di depan Tugu Pantura dengan mematuhi prokol kesehatan, Kamis (01/10/2020).
Menurut koordinator aksi, Royman, pemerintah Indonesia sudah maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan terutama pembangunan di Papua.
"Hari ini kita melihat infrastruktur Papua semakin baik, di era Presiden Jokowi, bahkan beberapakali ke tanah Papua," ujar Roy.
Menurut Roy, jarang sekali pemimpin negara Indonesia yang sering berkunjung bahkan memantau infrastruktur serta perkembangan pembangunan Papua kecuali Presiden hari ini.
"Sangat kami rasakan betul manfaat Otsus yang membuat kami anak Papua bisa melanjutkan pendidikan, pembangunan membaik serta infrastruktur mulai terasa," tegas Royman.
Namun walaupun begitu, tambah Roy, Otsus Jilid II kami memberi catatan, agar anggaran Otsus yang hari ini Rp 126 triliun ada pengawasan yang ketat. Agar penggunaannya tepat sasaran.
"Tetap lanjutkan Otsus, tapi harus ada dewan pengawas yang bisa mengawasi serta mengontrol aliran dana tersebut agar tepat sasaran," tegas Roy.
Menurut Perwakilan OKP, Ketua Garda NKRI, Mubarok, kami hari ini bersama teman-teman Indonesia Timur mengawal, mendorong serta ikut berjuang untuk kebaikan Papua.
"Bahwa hari ini Presiden Jokowi telah menggelontorkan dana sebesar itu untuk pembangunan pendidikan serta peningkatan SDM Papua," tutur Mubarok.
Kita mendorong komitmen Presiden berlanjut untuk Papua yang lebih baik serta selalu mendapatkan perhatian khusus untuk pemerintah.
"Kami akan selalu bersama kawan-kawan Papua konsisten mengawal serta bersama meminta Otsus Jilid II untuk dilanjutkan," tegas Mubarok.
Dalam aksi kali ini, mahasiswa Papua didampingi oleh OKP, Gerakan Pemuda Nusantara, Garda NKRI serta Lingkar Studi Mahasiswa. (fh)
