SOROTMAKASSAR -- Makassar.
'Tanganmu, Harimaumu', sebentar lagi dialamatkan ke oknum Caleg Demokrat Pangkep Dapil IV Liukang Kalmas, Liukang Tangngaya, berinisial 'Awal' yang akan berurusan hukum. Ia kini dilaporkan resmi oleh Ahmad, Pimpinan Redaksi Simpulrakyat.co.id ke Polda Sulsel, Selasa (18/12/2018).
Ahmad keberatan setelah terlapor memasang status di Medsos FB dengan menyebut rilis berita yang ditulis serta portal online pelapor dengan kalimat 'abal-abal'.
Ahmad beberapa jam lalu telah diambil keterangan di Direktorat Kriminal khusus Polda Sulsel. Dalam laporannya, Ahmad merasa status terlapor mencemarkan pribadi dan portal yang dipimpinnya.
"Kalau ada yang keliru, prosedurnya sesuai aturan harusnya melayangkan hak jawab atau koreksi bukan mentransmisikan di Facebook (FB)," ujar Ahmad dalam laporan pengaduannya.
Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi yang mendampingi Ahmad kepada sejumlah jurnalis menjelaskan, sebenar tidak ada niat pihaknya bersama pelapor untuk membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Hanya saja, jelas Rifai, terlapor tak memiliki iitikad baik menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum atas pemberitaan yang termuat di Simpulrakyat.co.id lewat status bersangkutan di akun FB.
Menanggapi rencana tersebut, dijelaskan Rifai, itu menjadi hak bersangkutan hanya harus berdasar hukum dengan mengikuti aturan berkaitan sengketa pemberitaan.
"Menghadapi ancaman pelaporan bersangkutan, kami telah siapkan 30 pengacara JOIN Sulsel," ujar Rifai lagi.
Diakhir keterangannya, mantan Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Pembelaan Wartawan ini dengan tegas tak akan lagi menempuh cara damai dan akan mengawal kasus ini hingga ke meja hijau.
Ahmad dan pengurus JOIN Sulsel saat mengunjungi Ditreskrimsus Polda Sulsel, diterima Kepala Bagbinops, AKBP Edi Harto dan langsung memberi keterangan di Ruang Unit 2 Ditreskrimsus. (jw)
