SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Pasca banjir setinggi atap yang Selasa lalu melanda warga Perumahan Nusa Mappala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Gowa, kini mulai berbenah. Seperti terlihat di RT 8, warga tampak sibuk membersihkan perabot rumahnya sehabis terendam banjir.
Ada yang sibuk mencuci, ada yang mengepel lantai dan dinding rumahnya. Ketinggian air yang menerjang perumahan ini mencapai atap rumah.
"Dua hari ini warga sudah mulai membersihkan hingga hari ini. Ada yang cuma datang membersihkan rumahnya terus malamnya mengungsi lagi karena masih ada banjir susulan," kata Ketua RT 8, Lingkungan Mappala Kelurahan Pangkabinanga, Hardian (38), Sabtu (26/01/2019).
Menurutnya, Kompleks Perumahan Nusa Mappala Gowa dihuni 80 kepala keluarga dengan total 100 unit rumah.
Menurut Hardian, dari puluhan warga yang menghuni perumahan itu, tidak ada yang menjadi korban jiwa.
"Alhamdulillah, tidak adaji korban jiwa, cuma ada beberapa yang sempat di rawat di rumah sakit waktu kejadian karena kedinginan di atas genteng, tapi sudah kembali ke rumahnya semua. Jarak rumah kompleks perumahan dengan Sungai Jeneberang, hanya berkisar 300 meter," ujarnya.
Menurut Hardian, selama tujuh tahun ia menetap di perumahan itu, belum pernah terjadi banjir separah kemarin. (alfian)
Pasca banjir setinggi atap yang Selasa lalu melanda warga Perumahan Nusa Mappala, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Gowa, kini mulai berbenah. Seperti terlihat di RT 8, warga tampak sibuk membersihkan perabot rumahnya sehabis terendam banjir.
Ada yang sibuk mencuci, ada yang mengepel lantai dan dinding rumahnya. Ketinggian air yang menerjang perumahan ini mencapai atap rumah.
"Dua hari ini warga sudah mulai membersihkan hingga hari ini. Ada yang cuma datang membersihkan rumahnya terus malamnya mengungsi lagi karena masih ada banjir susulan," kata Ketua RT 8, Lingkungan Mappala Kelurahan Pangkabinanga, Hardian (38), Sabtu (26/01/2019).
Menurutnya, Kompleks Perumahan Nusa Mappala Gowa dihuni 80 kepala keluarga dengan total 100 unit rumah.
Menurut Hardian, dari puluhan warga yang menghuni perumahan itu, tidak ada yang menjadi korban jiwa.
"Alhamdulillah, tidak adaji korban jiwa, cuma ada beberapa yang sempat di rawat di rumah sakit waktu kejadian karena kedinginan di atas genteng, tapi sudah kembali ke rumahnya semua. Jarak rumah kompleks perumahan dengan Sungai Jeneberang, hanya berkisar 300 meter," ujarnya.
Menurut Hardian, selama tujuh tahun ia menetap di perumahan itu, belum pernah terjadi banjir separah kemarin. (alfian)
