SOROTMAKASSAR -- Pinrang.
Demonstrasi Koalisi Parpol menuntut dilaksanakannya Pemungutan Suara ulang (PSU) di 23 TPS di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Pasalnya PPL yang mengvideokan dan mengviralkan pembukaan kotak suara di kantor Desa Lero tanpa dihadiri saksi parpol. Aksi demo damai berlangsung Sabtu (27/04/2019) di kantor Bawaslu Pinrang dan dijaga ketat aparat Kepolisian Resor (Polres) Pinrang.
Koalisi partai meliputi PBB, Perindo, Hanura, dan PKB menuntut agar diadakan PSU, sementara ketua Bawaslu Pinrang Ruslan, SH, MH mengatakan dari hasil investigasi tidak ditemukan penggelembungan suara sesuai pasal 370, sehingga Bawaslu tidak merekomendasikan PSU karena hanya dirapihkan.
Menanggapi hal itu ketua DPC PBB Pinrang, Tahir mengatakan, saksi Partai Perindo mengakui C1 nanti diserahkan ke saksi keesokan harinya, sedangkan pembukaan kotak suara dilakukan pada pukul 00.45 Wita. Siapa yang tahu ada perbaikan C1 saat itu. Karena KPPS janjikan besok baru bisa diambil C 1. Kemudian kenapa kotak suara dibawa kekantor desa dan tidak dibawa langsung ke kantor kecamatan ? Thahir meminta agar PPL yang mengvideokan dan mengviralkan pembukaan kotak suara dihadirkan.
Sementara Andi Mulkin perwakilan dari PKB siap melaporkan Bawaslu ke pihak kepolisian karena menilai pembukaan kotak suara adalah pelanggaran pidana yg tentunya pasti ada konsekuensi hukumnya, sedangkan Andi Gau PPL Desa Lero langsung menghilang.
Lebih lanjut Thahir menilai Bawaslu Pinrang kurang tanggap menerima laporan karena pertemuan dengan Bawaslu tidak ada notulen rapat yg mencatat kesimpulan, dan pihak Bawaslu hanya menyampaikan bahwa pihaknya telah bekerja sesuai dengan aturan. (tn)
