* Oleh : Rachim Kallo
Suatu ketika, tatkala menerima kiriman file PDF di WhatsApp dari seorang senior saya. Lalu file itu saya buka dan muncul tampilan Tabloid D’ICHI. Di halaman depannya terpajang foto sosok wanita cantik mengenakan blazer berwarna kuning. Terlintas sejenak dibenakku, kayak pernah lihat tapi tidak kenal secara langsung. Face dan namanya mirip dengan salah satu keluarga yang pernah memimpin sebuah daerah kabupaten selama dua periode. Kemudian mouse saya arahkan ke bawah (buka WhatsApp di laptop), ternyata apa yang ada di pikiran saya tadi, betul.
Dia adalah, Hj. Andi Fauziah Pujiwatie Hatta anggota MPR–DPR RI periode 2014–2019 dari Partai Golongan Karya (Golkar) di Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Wanita kelahiran Palopo 19 Oktober 1980 itu, empat tahun terakhir ini disibukkan sebagai anggota DPR RI yang intens menyambangi warga masyarakat. Dan masih ada yang harus dia perjuangkan di Senayan yang belum sepenuhnya terealisasi yaitu kehendak rakyat.
“Tantangan terberatnya adalah bagaimana merumuskan kehendak warga masyarakat yang kita wakili. Sebab tidak semua aspirasi rakyat serta merta kita simpulkan yang kemudian diperjuangkan,” kata Andi Fauziah Pujiwatie Hatta seraya menambahkan, biasanya bahasa rakyat yang kita serap itu, berbentuk keinginan dan kadang belum tentu menjadi kebutuhan mereka. Kitalah yang harus simpulkan secara baik.
Pada saat reses banyak hal-hal kami terima dari warga. Seperti jalan tani yang rusak, gorong-gorong jebol di sutu kota, pelayanan BPJS yang ribet, PHK bermasalah, mutasi dan kenaikan pangkat ASN, sampai pada persoalan guru yang kasar terhadap siswanya.
Andi Fauziah Pujiwatie sebelum menjadi anggota DPR RI, mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Luwu Timur di Puskesmas Lampia sesuai disiplin ilmunya sebagai Sarjana Kedokteran Gigi. Perjalanannya di komisi IX bukan tidak mungkin berjalan mulus. Acapkali mendapat laporan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota yang mestinya ruang lingkup kewenangan eksekutif untuk menyelesaikannya, tapi dia tetap konsen dan serius menyikapinya.
“Itu kami tidak bisa tolak dengan berbagai alasan, apalagi mengabaikannya. Sebab sekecil apapun itu masalah yang terjadi, baik di desa maupun dusun misalnya, dikuatirkan akan berpengaruh pada sistem di tingkat nasional. Perlu membangun Networking lintas kepentingan, jejaring antara lembaga dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota. Antar fraksi dan komisi. Antar fungsi legislative, eksekutif dan yudikatif,” tuturnya.
Masih banyak kehendak rakyat yang harus diperjuangkan dan belum maksimal, makanya Hj. Andi Fauziah Pujiwatie Hatta, SKg ingin kembali ke senayan periode kedua sebagai Calon Legislatif DPR RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan III dari Partai Golkar, nomor urut 1.
“Saya meminta dukungan warga masyarakat, khususnya warga di wilayah dapil Sulsel 3, yang periode pertama memberikan pilihan hak suara kepadanya, agar kembali memberikan dukungan dan amanah kepadanya. Masih banyak kehendak rakyat yang belum tertunaikan. Olehnya, saya Andi Hj. Fauziah Pujiwatie Hatta, akan kembali ke senayan untuk kemajuan negeri tercinta. Insya Allah, Salama’ki Na ki padasalama,” tandas Andi Fauziah Pujiwatie Hatta penuh harap. Semoga sukses yaaa.... Amin !!!
