SOROTMAKASSAR -- Jeneponto.
Lembaga Kajian Al-Qur’an Mahasiswa Pencinta Masjid UIN Alauddin Makassar (LKA MPM UINAM) menyambangi TK/TPA Nurhidayah Canda, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, guna menyalurkan Al-Quran terjemahan, buku Iqra, serta Al-Qur’an untuk hafalan, beberapa waktu lalu.
Penanggung jawab Wilayah Kabupaten Jeneponto untuk program gerakan wakaf qur’an LKA MPM UINAM, Ilham, mengatakan, alasannya menjadikan TK/TPA Nurhidayah Canda sebagai lokasi penyaluran Al-Quran, agar keberkahan turun di tempat kelahirannya, seiring makin banyaknya anak dari masyarakat setempat yang tertarik belajar Al-Quran.
"Salah satu alasan kami untuk menjadikan tempat ini sebagai sasaran penyaluran Al-Qur’an, agar di kampung ini hadir kedekatan dengan Al-Qur’an. Saat kita dekat dengan Al-Quran, maka akan turun keberkahan,” ucapnya.
Lebih lanjut sebelum proses penyerahan donasi wakaf Al-Qur’an, Ketua panitia wakaf Al-Quran, Rahmat, menyampaikan kepada pembina TK/TPA Nurhidayah Canda, kegiatan tersebut merupakan program rutin tahunan dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang berlembaga di LKA MPM UINAM.
"Kami selaku mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang tergabung di organisasi LKA MPM UINAM, hendak menyerahkan donasi wakaf Al-Quran. Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Sebelumnya, kami melaksanakan kegiatan serupa di Kabupaten Sinjai. Alhamdulillah tahun ini dapat terlaksana di Kabupaten Jeneponto,” ucapnya.
Pembina TK/TPA Nurhidayah Canda, Ustadz Drs. Muhammad Ridwan Yusuf, merasa sangat berbahagia menerima donasi wakaf Al-Quran dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Pasalnya, selama ini belum pernah ada lembaga mahasiswa yang datang langsung ke tempatnya untuk berdonasi Al-Qur’an.
"Kami selaku pembina, begitu bersyukur dan sangat berbahagia ketika ada yang membawakan donasi berupa Al-Quran ke sini, apalagi mahasiswa. Selama ini, memang ada yang membawakan, namun kebanyakan dari caleg, jarang sekali ada dari kalangan organisasi mahasiswa. Jujur, kami lebih senang diberi donasi Al-Quran dibanting uang. Nilai uang bisa kita hitung, namun pahala Al-Quran nilai terus mengalir sampai kita berada di dalam liang kubur (baca; mati)," ungkapnya.
Mahasiswa alumni UIN Alauddin Makassar ini juga berharap kepada pihak kampus dan juga segenap civitas akademik yang berlabel Islami, untuk mendukung kegiatan wakaf Al-Quran.
Diketahui, TK/TPA Nurhidayah Canda, merupakan tempat pembelajaran Al-Quran, yang sangat membutukan bantuan Al-Qur’an, karena menjadi tempat pembinaan tilawah, TK/TPA, serta majelis ta’lim. (Nurizal Manarul Hidayat)
