SOROTMAKASSAR -- Pati.
Seorang pria dengan identitas Muhammad Purwadi (35), warga RT.02, RW.05 Desa Regaloh, terpaksa diamankan aparat kepolisian di Polsek Tlogowungu, Pati, Selasa (27/08/2019) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
Pria yang datang ke Mapolsek Tlogowungu dengan beralasan hendak melaporkan kasus kehilangan, tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam parang jenis bendo dan langsung membacok Kanit Provos Aiptu Kosrin.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, awalnya Purwadi datang ke Mapolsek Tlogowungu dan masuk ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dengan tujuan hendak membuat laporan soal kasus kehilangan.
Karena saat itu petugas jaga SPK sedang sibuk melayani menerima laporan warga lainnya, Purwadi kemudian menuju ke ruang Reskrim. Namun di ruang Reskrim pelaku melihat tidak ada anggota yang berpakaian dinas, iapun menemui Kanit Provos Aiptu Kosrin.
Tak disangka saat sudah berhadapan dengan Aiptu Kosrin, pelaku tiba-tiba mengeluarkan parang dan langsung menyerang dengan membacok ke arah kepala Kanit Provos tersebut. Untungnya Aiptu Kosrin bertindak cepat menangkis dan menendang Purwadi.
Sejumlah petugas lainnya yang berada di Mapolsek Tlogowungu juga bergerak cepat membantu mengamankan pelaku, dan juga melarikan Aiptu Kosrin ke RSU Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan atas luka robek sepanjan 5 cm di bagian kepalanya akibat terkena tebasan parang.
Petugas Polsek Tlogowungu selain meringkus pelaku, juga menyita barang bukti parang, dompet warna hitan dan motor milik Purwadi. Dan kini pelaku serta sejumlah saksi di TKP sementara diperiksa intensif di Polda Jateng.
Sumber di Polda Jateng menerangkan, Purwadi diduga mengalami gangguan jiwa. Pelaku telah menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Bhayangkara Semarang. Dari hasil pemeriksaan dan riwayat medis, tersangka benar mengalami gangguan jiwa.
Meski demikian, Purwadi masih diperiksa di Polda Jateng dan pihak Densus 88 Antiteror untuk mengetahui pasti motif penyerangan terhadap diri Aiptu Kosrin, dan juga menelusuri kemungkinan pelaku merupakan bagian dari jaringan teroris. (im/jw)