SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Pasca adanya warga Desa Manuju yang meninggal dunia diduga akibat kaget karena sambaran petir, Bhabinkamtibmas Polsek Manuju Polres Gowa Brigpol Muh. Rusli langsung mengunjungi rumah duka pada Minggu (01/11/2020). Kapolsek Manuju saat dikonfirmasi terpisah terkait kronologis singkat kejadian mengatakan, korban Jumaria saat itu sementara bertransaksi jual beli kacang tanah di Lingkungan Bontosunggu, Kelurahan Kanna, Kecamatan Parangloe dan saat itu dalam kondisi hujan disertai angin dan petir.
"Saat petir menyambar salah satu korban dan mengalami luka bakar yang saat ini sementara dirawat di rumah sakit, kemudian korban perempuan Jumariah ketika itu diduga kaget akibat sambaran petir dan meninggal dunia di TKP," terang Kapolsek Manuju Ipda Jamaluddin.
Pasca adanya warga Desa Manuju yang meninggal dunia diduga akibat kaget karena sambaran petir, Bhabinkamtibmas Polsek Manuju Polres Gowa Brigpol Muh. Rusli langsung mengunjungi rumah duka pada Minggu (01/11/2020). Kapolsek Manuju saat dikonfirmasi terpisah terkait kronologis singkat kejadian mengatakan, korban Jumaria saat itu sementara bertransaksi jual beli kacang tanah di Lingkungan Bontosunggu, Kelurahan Kanna, Kecamatan Parangloe dan saat itu dalam kondisi hujan disertai angin dan petir.
"Saat petir menyambar salah satu korban dan mengalami luka bakar yang saat ini sementara dirawat di rumah sakit, kemudian korban perempuan Jumariah ketika itu diduga kaget akibat sambaran petir dan meninggal dunia di TKP," terang Kapolsek Manuju Ipda Jamaluddin.
"Hasil keterangan pihak keluarga korban menjelaskan, korban Jumariah diduga memiliki riwayat penyakit jantung dan menerima kejadian sebagai musibah serta menolak dilakukan otopsi," tambah Kapolsek.
"Atas kejadian tersebut, saya selaku Kapolsek Manuju turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban dan juga berharap agar rekan korban bernama perempuan Ngasi yang saat ini masih dalam tahap penanganan medis di rumah sakit bisa kembali pulih dan dapat beraktifitas seperti biasanya," tutur Ipda Jamaluddin.
Ipda Jamaludin kembali menambahkan apresiasi dan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas yang turut hadir saat pemakaman bersama pihak keluarga korban serta berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada atas bahaya petir di saat musim penghujan dan berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi. (*maa)
"Atas kejadian tersebut, saya selaku Kapolsek Manuju turut berbelasungkawa terhadap keluarga korban dan juga berharap agar rekan korban bernama perempuan Ngasi yang saat ini masih dalam tahap penanganan medis di rumah sakit bisa kembali pulih dan dapat beraktifitas seperti biasanya," tutur Ipda Jamaluddin.
Ipda Jamaludin kembali menambahkan apresiasi dan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas yang turut hadir saat pemakaman bersama pihak keluarga korban serta berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada atas bahaya petir di saat musim penghujan dan berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi. (*maa)
