SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Kanit Binmas Polsek Bontonompo Gowa, Ipda Baharuddin bertindak selaku pembina upacara di SMK Garudaya yang terletak di Bontocaradde, Kelurahan Tamallayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Senin (30/09/2019).
Dalam arahannya, Iptu Syachrir menegaskan agar tidak ada pelajar SMK Garudaya yang ikut-ikutan melakukan demo dan agar tetap fokus belajar seperti biasa. Sebab, apabila ada yang didapat ikut melakukan aksi maka akan di masukkan kedalam sistim catatan kepolisian.
Siswa yang masuk kedalam sistim catatan kepolisian maka tidak akan pernah memperoleh SKCK untuk lanjut kuliah ataupun urus pekerjaan. Siswa yang turun ke jalan adalah pelanggar hukum Undang-Undang No.8 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum sehingga tidak layak untuk mendapatkan SKCK.
"Saya harap siswa-siswi SMK Garudaya tidak terprovokasi dengan berita, foto dan video di media sosial. Bijaklah dalam menggunakan medsos agar tidak terpengaruh berita provokasi," tutur Ipda Baharuddin.
"Belajarlah dengan baik. Rajin sekolah agar kalian dapat meraih cita-cita. Anak-anakku sekalian ini yang akan menjadi penerus. Bisa jadi guru, polisi, TNI, pejabat dan bahkan anggota dewan," tambahnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Bontonompo Gowa Iptu Syachrir, SH mengatakan, secara serentak seluruh Kapolsek, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas menyampaikan himbauan di wilayahnya yang terdapat SMA/SMK atau SMP agar siswanya tidak ikut-ikutan melakukan aksi demo. (*vn)
