SOROTMAKASSAR - MEDAN.
Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Whisnu Hermawan Februanto minta kepada wartawan untuk menyajikan berita yang TAP (Transparan Akuntabel dan Profesional), sehingga berita yang disajikan dapat menjadi edukasi bagi pejabat dan masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto pada acara buka puasa bersama bertajuk "Buka Puasa Polri Bersama Media, Sebagai Wujud Polri Untuk masyarakat," Kamis (13/3/2025) di Aula Tribrata Polda Sumut.
Acara Buka Puasa Bersama ini bersifat Online diikuti seluruh Polda di Indonesia dan dihadiri 11 ribu awak media di seluruh Indonesia.
Di Mabes Polri Bukber dihadiri Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri dan siraman rohani oleh Ustadz Das'ad Latief.
Kegiatan di Medan ini selain Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, juga dihadiri Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, para PJU, para Kapolres jajaran, sejumlah pimpinan media, pimpinan organisasi media seperti Ketua SMSI Sumut Erris Napitupulu, jurnalis, serta wartawan yang bertugas di Polda Sumut.
Whisnu mengatakan, dirinya selalu merespon pemberitaan wartawan jika yang disajikan memiliki nilai TAP (Transparan, Akuntabel dan Profesional).
"Saya minta maaf bila telepon atau konfirmasi wartawan tidak bisa saya layani, karena ada ribuan chat sama saya masuk tiap hari. Di jaman sekarang tidak ada lagi yang bisa ditutupi, bila ada anggota saya membekingi narkoba, lapor ke saya, langsung saya tindak," tegas Whisnu.
"Tidak ada toleransi.
Gampang buat saya, yang bersalah ditindak tegas tapi yang benar akan dibantu," sambung Jenderal bintang dua itu lalu menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan TNI dan stakeholder untuk menjaga Sumatera Utara supaya kondusif di saat puncak Lebaran ini.
"Masyarakat bisa pantau nanti situasi jalan di Sumatera Utara melalui Tiktok," tambah Whisnu.
Kapolda Sumut mengucapkan terimakasih atas kehadiran wartawan dan pimpinan media dalam kegiatan ini.
Dia mengaku bangga kepada bagian Humas Polda Sumut yang bisa gerak cepat mengadakan kegiatan ini, sebab meski kegiatan ini dadakan dan persiapan terbatas, tetapi awak media tetap mau hadir.
"Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Kehadiran wartawan kebanggaan bagi saya," katanya.
Menurut Whisnu, saat ini sudah tidak mungkin lagi masalah bisa ditutupi.
Sebab kini semua serba transparan dan dalam tempo singkat, informasi sudah tersebar ke penjuru dunia.
"Sehingga saat ini yang paling ditakuti aparat TNI dan Polri itu adalah wartawan karena semua bisa mendapatkan informasi secara detail dengan cepat," tandasnya.
Sementara itu Ketua PWI Sumut, H. Farianda Putra Sinik, SE mewakili wartawan mengaku bangga dengan Kapolda Sumut dan Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana yang mana Pilkada di Sumut aman terkendali.
"Kami sebagai wartawan butuh informasi. Kami harapkan agar Polisi supaya tidak menutup diri kepada wartawan," tandasnya. (Marisal R. Purba)