SOROTMAKASSAR -- Mamuju.
Bertempat di Makorem 142/Tatag Jl. Abd. Malik Pattana Endeng Mamuju Sulbar, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P bersama Kakesbangpol Sulbar, Kepala BPBD Sulbar, RS Regional dan Polda Sulbar, serta Kasi Ter Korem 142/Tatag mengikuti secara virtual kegiatan komunikasi sosial (komsos) dengan aparat pemerintah dalam hal percepatan penanganan Covid-19, Rabu (4/11/2020).
Komsos dengan aparat pemerintah ini diselenggarakan oleh Mabes TNI dengan mengangkat tema "Peran Aparat Pemerintah dalam Akselerasi Penanganan Covid-19."
Aster Panglima TNI Mayjen TNI Madsuni, S.E dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Waaster Panglima TNI mengatakan, Komsos TNI merupakan bagian dari metode pembinaan Teritorial yang memiliki tujuan memelihara komunikasi dan silaturahmi kami selaku TNI dengan aparat Pemerintah dan Polri guna terjalinnya sinergitas kesamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak secara terpadu terkait akselerasi penanganan Covid-19 di wilayah kita masing-masing dalam rangka mewujudkan kondisi yang tangguh di era pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Aster Panglima TNI mengatakan, dalam hal penanganan Covid-19, TNI diminta maupun tidak diminta sudah mengambil sikap dan menyiapkan diri untuk mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19.
"Hal ini sesuai Undang-Undang No 34 Tahun 2004 pasal 7 ayat 2 di mana tugas pokok TNI melalui operasi Militer selain Perang, salah satunya adalah membantu tugas Pemerintah Daerah," ucapnya.
Sementara itu Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas inisiatif kegiatan silaturahmi antara TNI dengan Aparatur Pemerintah melalui metode Webinar ini.
Pandemi Covid-19 telah mengubah wajah dunia dan berdampak signifikan terhadap miliaran penduduk bumi. Seluruh dunia merasakan akibatnya tidak terkecuali Indonesia yang sampai saat ini telah mencatatkan angka kasus positif mencapai lebih 415.000 kasus dan menempati peringkat 19 di dunia.
Lanjut Panglima TNI mengatakan, pandemi tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga mengguncang perekonomian masyarakat dan memaksa kita untuk menerapkan kebiasaan baru berupa protokol kesehatan yang ketat.
Panglima TNI juga mengatakan, dampak pandemi Covid-19 ini harus kita perhatikan bersama karena memiliki implikasi yang cukup luas diantaranya berupa permasalahan sosial di masyarakat yang meningkat.
Panglima TNI mencontohkan, dimana anak-anak sebagai generasi penerus bangsa tidak mendapatkan cakupan gizi yang cukup akibat menurunnya taraf hidup, padahal mereka adalah bonus demografi yang sangat menentukan pada dekade mendatang.
"Sebagai aparat Pemerintah, TNI-Polri, jajaran Pemerintah Daerah beserta perangkatnya harus saling bersinergi dalam upaya akselerasi penanganan Covid-19," kata Panglima TNI. (*)