Danrem 142/Tatag: Anggota TNI, Jangan Pernah Berani Memihak Salah Satu Paslon Pilkada

SOROTMAKASSAR -- Mamuju.

Implementasi netralitas TNI dalam Pemilu dan Pilkada, antara lain mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi ini sesuai dengan tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri.


Demikian disampaikan Danrem 142/Tatag, Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P kepada media ini, Rabu (4/11/2020).

Dengan tugas dan fungsinya itu, lanjut Danrem, maka TNI harus netral dengan tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon (paslon) pada Pilkada serentak, 9 Desember 2020.

"Satuan, perorangan, dan fasilitas TNI tidak dilibatkan pada rangkaian kegiatan Pilkada dalam bentuk apapun di luar tugas dan fungsi TNI," ujarnya.

Menurut Danrem, kegiatan pengamanan Pilkada sudah menjadi tugas pokok TNI agar tidak terjadi sesuatu yang berpengaruh terhadap situasi kondisi.

"Semuanya diharapkan dalam situasi yang kondusif, seperti pilkada di wilayah Sulbar ini tak satu pun hal-hal yang terjadi antara salah satu pendukung dengan pendukung lainnya. Karena itu sudah diamanatkan Pimpinan TNI dan Angkatan Darat untuk selalu memantau dan menyiapkan personel untuk hal hal yang tidak diinginkan itu," tegas Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Firman Dahlan, S.I.P.

Mantan Irdam Iskandar Muda itu memastikan TNI di wilayah jajaran Korem 142/Tatag tidak akan memihak atau mendukung salah satu calon dalam pelaksanaan tugas pengamanan.

"Insya Allah, TNI tidak akan merekrut suara ataupun lainnya, tidak akan mungkin, ini sudah imbauan dan suatu perintah. Tidak boleh ada sesuatu hal yang tidak netral, kita hanya bisa mendukung dalam hal pengamanan," jelasnya lagi.

Danrem kemudian menjamin TNI di jajaran Korem 142/Tatag, anggota Kodim, Koramil, dan Babinsa akan netral. Tidak akan pernah berani mencoba-coba untuk memihak salah satu pasangan calon untuk kepentingan kelompok atau kepentingan keluarganya.

Selama masih berstatus TNI, lanjut mantan Kazidam VII/Wrb (sekarang Zidam XIV Hasanuddin) mereka akan selalu komitmen apa yang sudah diperintahkan, harus selalu netral. Ketika tidak netral itu sudah konsekuensinya ada sanksi yang memang kita sudah tentukan.

Namun, Danrem mengimbau masyarakat dalam menghadapi pesta demokrasi agar berpikir positif, tidak mementingkan pribadi atau golongan. "Jadi, semata-mata hanya kepentingan masa depan wilayah ini dengan memilih pemimpin sesuai dengan hati nuraninya,” ucapnya. (*)

WWW.SOROTMAKASSAR.COM

Taman Telkomas, Jln Satelit IV No. 64 Makassar, Sulawesi Selatan.
Telp/HP : 0411-580918, 0811448368, 082280008368.

Jln Sultan Hasanuddin No. 32 (Kembang Djawa) Makassar, 
Sulawesi Selatan. Telp/Hp : 0811446911. 

Copyright © 2018 SOROTMAKASSAR.COM. All Rights Reserved.

REDAKSIDISCLAIMER | IKLAN