Kapal Patroli Milik Dit Polair Polda Terbakar, Seorang Perwira Polri Meninggal Dunia di RS


SOROTMAKASSAR -- Makassar.

Rabu 24 Juli 2019, jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan terkhusus Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) dirundung duka yang sangat mendalam. 

Musababnya, selain tertimpa musibah akibat terbakarnya 1 unit kapal patrolinya, institusi penegakan hukum ini harus kehilangan pula seorang perwira terbaiknya, AKP Tombong.

Selain merenggut korban jiwa, seorang prajurit Polri lainnya, Brigpol Syamsuddin kini dirawat intensif di Rumah Sakit Stella Maris Makassar karena menderita luka bakar cukup serius di bagian kaki dan lututnya.

Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, peristiwa tragis terbakarnya 1 unit kapal patroli jenis KPC tahun 2017 milik Direktorat Polair Polda Sulsel ini terjadi Rabu (24/07/2019) sore sekitar pukul 16.30 Wita.

Kejadiannya berlangsung di Dermaga Dit Polda Sulsel Jln Ujung Pandang Makassar saat kapal patroli tersebut baru saja melakukan pengisian BBM jenis Pertamax dan secara tiba-tiba terdengar ledakan yang disertai kobaran api.

Salah seorang saksi mata di TKP, Bharada Fadli (24) yang juga ABK kapal patroli itu menerangkan, saat dirinya selesai melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di tangki kapan tersebut, ia kemudian memindahkan mobil truk pengangkut BBM ke tempat lain di area dermaga.

Tak lama berselang, saksi mendengar ledakan yang berasal dari bagian belakang kapal dan melihat kobaran api membakar kapal. Saksi saat itu melihat AKP Tombong dan Brigpol Syamsuddin yang sedang berada diatas kapal, terlempar ke belakang dan jatuh ke laut.

Kedua personil Polri, AKP Tombong dan Brigpol Syamsuddin yang mengalami luka-luka bakar akibat ledakan dan terbakarnya kapal itu langsung dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar untuk mendapat perawatan medis.

Sekitar pukul 17.03 Wita sebanyak 7 unit mobil pemadam yang dipimpin Sekretaris Damkar Pemkot Makassar, Hasanuddin tiba di Mako Dit Polda Sulsel dan langsung berupaya melakukan pemadaman.

Kurang lebih 1 jam lamanya kobaran api baru dapat diatasi, dan sejumlah barang bukti ditemukan diatas kapal yang terbakar, berupa 2 pucuk senjata laras panjang jenis V5 Sabhara, 1 buah laptop warna hitam, dan 1 pucuk senjata api laras pendek.

Selain AKP Tombong selaku Ketua Tim Patroli Selektif dan anggotanya Brigpol Syamsuddin serta Bharada Fadli (ABK), saat kejadian Kapten Kapal Iptu Basir Rabasa juga berada sekitar dermaga dan sempat mengalami trauma melihat peristiwa tersebut.

Mendapat informasi kebakaran kapal patroli ini, sekitar pukul 18.06 Wita Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs Hamidin tiba di dermaga belakang Mako Dit Polair Polda Sulsel meninjau langsung di lokasi kejadian.

Usai melihat kondisi kapal patroli yang terbakar, Kapolda selanjutnya menuju ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar melihat kondisi kedua anggota Polri yang sedang dirawat intensif. Korban AKP Tombong terlihat terbaring tak sadarkan diri dan masih dibantu alat pernapasan, sedangkan Brigpol Syamsuddin menderita luka bakar di kaki dan lututnya.

Namun, meski tenaga medis di Rumah Sakit Stella Maris Makassar sudah berusaha keras memberikan perawatan terbaiknya, akhirnya sekitar pukul 20.00 Wita AKP Tombong menghembuskan nafas terakhirnya.

Sumber di kepolisian menyebutkan, penyebab kapal patroli milik Dit Polair Polda Sulsel ini meledak dan terbakar, sementara dalam penyelidikan. Sedangkan kerugian materil yang ditimbulkan, ditaksir berkisar Rp 13 miliar. (im/jw)