SOROTMAKASSAR -- Konawe Utara.
Setelah kurang lebih satu bulan melaksanakan tugas kemanusiaan penanggulangan bencana alam banjir di Kabupaten Konawe Utara, 132 orang personil TNI gabungan Korem 143/HO dan Yonif 725/Wrg resmi dinyatakan Purna Tugas dan kembali ke induk pasukannya masing-masing.
Pelepasan anggota Satgas yang dipadukan dengan pelepasan crew dan Heli Bell 412 milik TNI AD yang turut dioperasionalkan dalam operasi penanggulangan bencana untuk distribusi logistik dan evakuasi korban di daerah terisolir dipimpin oleh Bupati Konawe Utara H. Ruksami, ST, M.Si bertempat di Lapangan Kantor Bupati Konut Wanggudu, Kecamatan Asera, Sabtu (29/06/2019).
Bupati Konawe Utara dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh anggota Satgas serta seluruh personil yang terlibat dalam penanggulangan bencana banjir secara maksimal.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Konut dan pribadi menyampaikan ucapan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya khususnya kepada bapak Dandim selaku Komandan Satgas, serta pilot dan Copilot yang telah berbuat maksimal dalam tugas," tuturnya.
"Berkat operasi udara, masyarakat dapat tertolong dalam pendistribusian logistik dan evakuasi korban terdampak banjir," kata Bupati.
Di tempat yang sama, Dandim 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, SIP, M.I.Pol selaku Dansatgas Udara mengatakan, operasi penanganan bencana banjir melibatkan 2 (dua) unit heli masing-masing milik TNI AD dan BNPB Pusat merupakan wujud kehadiran negara dalam membantu rakyatnya yang terkena bencana banjir.
"Selama kurang lebih tiga pekan keberadaan helikopter sangat membantu mempercepat penyaluran bantuan logistik dan memudahkan evakuasi masyarakat yang sakit ke RSU Konut," pungkasnya.
Ratusan masyarakat yang turut hadir dalam upacara pelepasan tersebut tak lupa mengucapkan terima kasihnya.
"Kehadiran bapak TNI telah menyelamatkan ribuan jiwa yang ada di luar sana, untuk itu kami mewakili semua warga mengucapkan terima kasih," ucap Ndarto Moita yang mewakili warga. (ht)