Palasari Bangkitkan Kekuatan Adat, Konsolidasi Lintas Daerah Menuju Pengukuhan Besar

SOROTMAKASSAR - MAKASSAR.

Gaung pelestarian adat di Sulawesi Selatan dan Barat kembali menggema. Perhimpunan Agung Lembaga Adat Sulawesi Selatan dan Barat (Palasara) tengah bersiap menggelar momen bersejarah, pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) usai Idul Adha 2025. Sebanyak 91 tokoh adat dari berbagai kabupaten/kota telah menyatakan komitmen untuk memperkuat konsolidasi budaya lokal lintas daerah.

Pengukuhan ini dirancang sebagai puncak gerakan konsolidasi kelembagaan adat yang terus bergulir sejak Deklarasi Akbar Palasara di Maros, 10 November 2024. Kala itu, piagam kebudayaan ditandatangani oleh para ketua lembaga adat se-Sulselbar, menandai titik balik kebangkitan kekuatan budaya daerah.

"Palasara bukan hanya simbol, tetapi wadah kolaborasi antarlembaga adat yang ingin mengakar kuat di tengah masyarakat," tegas Sekretaris Jenderal DPP Palasara, Andi Fahri Makkasau, Selasa (29/4/2025). Saat ini, menurutnya, konsolidasi internal sedang digenjot hingga ke tingkat daerah melalui pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di seluruh kabupaten/kota.

Fahri menekankan bahwa semua struktur wilayah akan dirampungkan sebelum pengukuhan nasional digelar. "Kami ingin seluruh Ketua DPW sudah siap dilantik. Ini bagian dari strategi agar gerakan adat ini berlanjut simultan dan terstruktur di daerah," jelasnya.

Sebagai organisasi yang berlandaskan pada lembaga adat eks kerajaan dan pemerintahan adat, Palasara mengusung struktur keanggotaan unik. Gubernur secara jabatan menjabat sebagai Ketua Majelis Agung provinsi, sedangkan Bupati/Wali Kota menjadi Ketua Dewan Agung di wilayah masing-masing. Oleh karena itu, restu kepala daerah menjadi kunci dalam menetapkan kepengurusan DPW.

Ketua Harian Palasara, Mansur Gessa Karaeng Bali, turut menegaskan pentingnya penyelarasan antara struktur adat dan pemerintahan. "Konsolidasi ini adalah langkah memperkuat legitimasi Palasara sebagai mitra strategis pemerintah daerah sekaligus menjaga kedaulatan budaya di tengah modernisasi," ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, pengukuhan DPP mendatang akan mengundang Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Barat, serta seluruh bupati dan wali kota se-Sulselbar.

Dengan komando dari Ketua Umum Andi Rusdianto Thalib, Palasara kini berdiri sebagai kekuatan baru yang menyatukan tokoh adat lintas generasi dan daerah, mengusung satu tekad: menghidupkan kembali marwah adat di tengah arus zaman. (*Rz)