Akmal, SSi : November 2018 Ekspor Sulsel Meningkat 8,27 Persen

SOROTMAKASSAR -- Makassar. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan mengeluarkan berita resmi statistik terkait perkembangan Ekspor dan Impor bulan November 2018, Senin (17/12/2018).

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel Akmal, SSi mengatakan, November 2018 ekspor Sulawesi Selatan meningkat 8,27 persen dibandingkan bulan Oktober 2018.

"Nilai ekspor yang dikirim melalui pelabuhan Sulawesi Selatan pada bulan November 2018 tercatat mencapai US$ 109,92 Juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,27 persen bila dibandingkan nilai ekspor bulan Oktober 2018 yang mencapai US$ 101,52 Juta," ujar Akmal saat ditemui di kantor BPS Sulsel, Jalan Haji Bau, Makassar.

Selaras dengan itu, capaian November 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 44,63 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 76,00 Juta.

Lima komoditas utama yang diekspor pada November yaitu nikel, biji-bijian berminyak dan tanaman obat, garam, belerang dan kapur, kakao/coklat serta lak getah darn damar dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 64,11 persen, 9,35 persen, 6,55 persen, 5,15 persen, dan 4,19 persen. Sebagian besar ekspor pada bulan November 2018 ditujukan ke Jepang, Tiongkok, Malaysia dan Australia dengan proporsi masing-masing 66,99 persen, 16,35 persen, 4,81 persen dan 2,61 persen.

Sementara itu, Nilai Impor barang yang dibongkar lewat beberapa pelabuhan di Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan November 2018 tercatat mencapal US$ 122,52 juta.

"Angka ini mengalami peningkatan 39,09 persen bila dibandingkan nilai impor bulan Oktober 2018 yang mencapal U$9 88,03 Juta," ungkap Akmal.

Selaras dengan itu, capaian November 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 77,15 persen dari kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 69,16 Juta.

Lima komoditas utama yang diimpor pada bulan November 2018 yaitu bahan bakar mineral, gula dan kembang gula, gandum-ganduman, dan ampas/sisa industri makanan dengan distribusi persentase masing-masing sebesar 30,11 persen, 21,46 persen, 14,81 persen, 10,79 persen, 9,25 persen.

"Sebagian besar impor pada bulan November 2018 didatangkan dari Singapura, Australia, Tiongkok, dan Argentina dengan proporsi masing-masing 33,86 persen, 21,52 persen, 8,14 persen dan 8,03 persen," pungkas Akmal. (*)