Kadis PMPTSPTK Selayar Akui Sejumlah Program Kegiatannya Telah Terealisasi Sesuai Target

SOROTMAKASSAR -- Selayar.

Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK) Kabupaten Kepulauan Selayar dalam menjalankan program kerjanya, dibagi menjadi 2 program, yakni program gratis dan program strategis. Sejumlah program kegiatannya diakui telah mampu direalisasikan sesuai target dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.

Hal itu dikemukakan oleh Kadis PMPTSPTK Drs. Mesdiyono, M.Ec, Dev dalam jumpa pers yang berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Selasa (07/05/2019). Dalam jumpa pers itu dipaparkan terkait kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2016-2019 yang melekat pada Dinas PMPTSPTK.

Jumpa pers yang dipandu oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Sitti Rahmania, SH, dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, SH, MH, Sekda Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si, Asisten Ekbang dan Kesejahteraan Ir. H. Arfang Arief, Asisten Administrasi Drs. Dahlul Malik, MH, Kepala Bappelitbangda Drs. H. Basok Lewa, sejumlah pimpinan OPD, serta para wartawan media cetak dan elektronik dan undangan lainnya.

Mesdiyono mengatakan, program gratis khususnya Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas berupa bantuan peralatan pertukangan bagi alumni BLK, pada Tahun 2018 terealisasi 33 kelompok dari target 33 kelompok. Sedangkan bantuan peralatan perbengkelan bagi alumni BLK kata Mesdiyono dinyatakan gagal tender sehingga diluncurkan ke Tahun 2019.

“Kami berusaha untuk melaksanakan dengan tepat waktu. Sekarang proses pengadaannya sudah berada di ULPM,” ungkap Mesdiyono.

Menurut Kadis PMPTSPTK, penerima bantuan pertukangan dan perbengkelan itu adalah semua alumni BLK. “Penerimanya harus dibuktikan dengan sertifikat dari BLK. Jadi kalau mereka tidak memiliki sertifikat harus dilatih dulu di BLK,” terangnya.

Lanjut Kadis PMPTSPTK, untuk bantuan mesin jahit pada tahun 2017 sebanyak 7 kelompok diluncurkan di Tahun 2018 menjadi 14 kelompok dan sudah terealisasi. Meski demikian Mesdiyono mengakui kendati sudah dibagikan kepada penerima, namun tetap melakukan monitoring.

“Kita buat tim monitoring, karena tujuan sebenarnya diberikan bantuan ini untuk bisa membuka lapangan pekerjaan. Olehnya itu kita tetap monitoring jangan sampai bantuan itu tidak dimanfaatkan atau dipindahtangankan,” jelas Mesdiyono.

Sementara yang terkait dengan program strategis seperti program penyiapan potensi sumberdaya, Sarana dan Prasarana daerah, seperti pengadaan lampu jalan solar cell (LPJU). Pada Tahun 2017 dibangun LPJU 215 unit dan PLTS terpusat 8 unit, dan pada Tahun 2018 dibangun LPJU sebanyak 74 unit.

“Pada kerja sama investasi Tahun 2016 jumlah investasi penanaman modal asing (PMA) ada 4, Tahun 2017 turun menjadi 3 dan Tahun 2018 turun lagi menjadi 1,” ungkap Mesdiyono.

Namun demikian untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus mengalami peningkatan. Tercatat pada Tahun 2016 sebanyak 224 PMDN, Tahun 2017 sebanyak 729 PMDN, dan pada Tahun 2018 meningkat menjadi 795 PMDN.

Selain itu Kadis PMPTSPTK juga memaparkan terkait dengan program peningkatan dan pengembangan kualitas pelayanan terpadu satu pintu, serta program peningkatan jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja. (ucok haidir)