SOROTMAKASSAR -- Luwu Utara.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyerahkan insentif dan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 552 orang yang terdiri dari Imam Desa, Guru TPA, Guru Sekolah Minggu, dan Guru Pasraman (Hindu). Penyerahan berlangsung di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (12/04/2019).
"Hari ini kita serahkan insentif kepada 164 orang Imam Desa, 75 orang Guru Sekolah Minggu, 4 orang Guru Pasraman, dan 309 Guru TPA. Kami mohon maaf belum bisa menaikkan nominal insentif namun Alhamdulillah tahun ini jumlah penerima bertambah," ujar Indah yang didampingi Kadis Sosial, Besse A. Pabeangi dan Kepala BPKAD, Baharuddin Nurdin saat menyerahkan insentif.
"Selain intensif kita jamin bapak-Ibu dengan BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja dan kematian sebagai upaya antisipasi dari semua potensi kemungkinan yang akan terjadi," lanjutnya.
Menurut Indah, tidak ada artinya nominal yang diberikan Pemda dibanding dedikasi para Imam Masjid, Guru TPA, Guru Sekolah Minggu, maupun Guru Pasraman.
"Saya paham persis tidak ada dari kita yang mengharap imbalan ini karena tugas kita adalah dedikasi untuk Tuhan dan manusia. Intinya ini adalah bentuk penghargaan kami, doakan berkah, terimakasih dan lanjutkan tugas pelayanan kemasyarakatan bapak-ibu," tutur isteri dari Muhammad Fauzi yang akrab disapa Abang. (yustus/ri)
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyerahkan insentif dan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada 552 orang yang terdiri dari Imam Desa, Guru TPA, Guru Sekolah Minggu, dan Guru Pasraman (Hindu). Penyerahan berlangsung di Aula Lagaligo Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (12/04/2019).
"Hari ini kita serahkan insentif kepada 164 orang Imam Desa, 75 orang Guru Sekolah Minggu, 4 orang Guru Pasraman, dan 309 Guru TPA. Kami mohon maaf belum bisa menaikkan nominal insentif namun Alhamdulillah tahun ini jumlah penerima bertambah," ujar Indah yang didampingi Kadis Sosial, Besse A. Pabeangi dan Kepala BPKAD, Baharuddin Nurdin saat menyerahkan insentif.
"Selain intensif kita jamin bapak-Ibu dengan BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja dan kematian sebagai upaya antisipasi dari semua potensi kemungkinan yang akan terjadi," lanjutnya.
Menurut Indah, tidak ada artinya nominal yang diberikan Pemda dibanding dedikasi para Imam Masjid, Guru TPA, Guru Sekolah Minggu, maupun Guru Pasraman.
"Saya paham persis tidak ada dari kita yang mengharap imbalan ini karena tugas kita adalah dedikasi untuk Tuhan dan manusia. Intinya ini adalah bentuk penghargaan kami, doakan berkah, terimakasih dan lanjutkan tugas pelayanan kemasyarakatan bapak-ibu," tutur isteri dari Muhammad Fauzi yang akrab disapa Abang. (yustus/ri)