SOROTMAKASSAR -- Gowa.
Mengawali kegiatan doa bersama lintas agama untuk keamanan dan kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2019, pada Jumat (08/03/2019) pagi tadi jajaran Polres Gowa menggelar diskusi panel menampilkan 5 (lima) narasumber yang membahas seputar Pemilu 2019, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, SIK, MSi, yang juga sekaligus bertindak sebagai narasumber.
Selain Kapolres, kegiatan diskusi yang digelar di Aula Endra Dharmalaksana ini, turut menghadirkan sejumlah narasumber dari luar, diantaranya Sekretaris Umum MUI Prov Sulsel Prof. DR. H. Muh. Ghalib, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis, pihak Bawaslu Gowa Juanto Avol, dan Dosen UIN Alaudin Makassar Dr. Fatmawati Hilal.
Kegiatan diskusi ini pun diawali dengan penyampaian materi oleh Ketua KPU Gowa yang memaparkan sejumlah hal yakni terkait kategori pemilih. Para peserta diskusi juga diedukasi terkait jenis-jenis surat suara yang akan dicoblos para pemilih pada Pemilu 17 April mendatang, begitu pun dengan penilaian dalam sah atau tidaknya surat suara yang telah dicoblos.
Sementara itu, Pihak Bawaslu Gowa memaparkan terkait pelaksanaan tugasnya dalam hal pengawasan Pemilu mendatang, yang akan menerapkan strategi pengawasan pemilu yang berbasis partisipatif. Tak hanya itu, sejumlah potensi gangguan dalam Pemilu juga tak luput dipaparkannya, begitu pun dengan solusi dalam mengantisipasinya.
Beralih ke Kapolres Gowa, perwira lulusan Akpol 1999 ini menyampaikan secara umum situasi kamtibmas dan upaya Polres Gowa dalam mengantisipasi setiap perkembangan situasi jelang Pemilu di Kabupaten Gowa. Edukasi tentang Firehose of Falsehood pun juga turut diberikan dalam materinya.
“Mari bersama kita berperan dalam menjaga situasi kamtibmas menjelang Pemilu agar tetap aman dan kondusif, salah satunya dengan tidak mudah termakan hasutan, provokasi dan penyebaran berita bohong alias hoaks yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan,” ungkap Shinto Silitonga.
Lebih lanjut, Dosen UIN Alaudin Makassar pun menyampaikan materinya seputar NKRI dan Kebhinekaan. “Mari kita menjadi orang Indonesia dengan kultur, budaya Indonesia, dengan budaya nusantara,” ucapnya.
Materi terakhir, disampaikan oleh Sekretaris Umum MUI Provinsi Sulsel Prof. Dr. H. Muh. Ghalib yang mengusung topik Ancaman Radikalisme dan Politisasi SARA dalam Pemilu 2019.
“Meskipun berbeda pilihan, namun jangan saling membenci terhadap pilihan satu sama lain dan jangan sampai memecah belah. Sikapi perbedaan dengan kasih sayang, bukan sebaliknya dengan kebencian. Mari saling bertoleransi dengan perbedaan dan jangan jadikan agama sebagai kecemasan untuk kepentingan ekonomi dan politik,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, segenap jajaran Forkopimda Gowa, Ketua KPU Gowa Muhtar Muis, Ketua FKUB Gowa Drs. H. Ahmad Muhajir, para ketua partai politik, tokoh politik, tokoh lintas agama, anggota FKUB, tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (*rm)